Liputan6.com, Jakarta Konsistensi Oday Al Akhras dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke negera asalnya, Palestina tersendat. Hal itu disebabkan istri sang YouTuber Palestina, Ayuk Aida, tersandung kasus hukum yang persidangannya kini bergulir di Pengadilan Negeri Jember.
Seperti diketahui, sejak invasi militer zionis Israel ke wilayah Gaza, puluhan keluarga Oday Al Akhras di sana meninggal dunia. Di Indonesia, Oday rutin menyalurkan bantuan lewat bisnisnya, Bilaadi minyak zaitun Palestina.
Baca Juga
Konsentrasi Oday dalam memberikan bantuan pun buyar kala sang istri dilaporkan Enik Risnawati ke Polres Jember dengan tuduhan penggelapan tabungan haji umrah senilai 37 juta.
Advertisement
"Saya sedih istri difitnah dan dituding kriminal oleh dia. Padahal istri saya selalu bantu permodalan dia dalam bisnis," ratap Oday.
Keanehan
Keganjilan lain, BAP yang tadinya Rp 37 juta berubah Rp 20 juta. Ayuk Aida pun menelusuri rekening korannya dan kroscek bukti transferan dari Enik.
"Demi Allah saya tidak ada niatan menggelapkan dana seupil itu. Saya sampai mencari bukti transfer angka 37 juta itu. Kok, gak ketemu. Yang ada, bukti transfer IS senilai 20 juta kepada saya," papar Ayuk.
"Perubahan nilai penggelapan juga jadi tanda tanya. Ada apa, kok begini ya? Laporan polisi dibuat mainan. Jika Enik minta 37 juta ya akan saya kembalikan selama jelas bukti transfernya," sambungnya.
Advertisement
Rekening
Jangankan hanya Rp 20 juta. Ayuk telah mengembalikan dana tabungan Rp 23 mitra lainnya sebesar 400 juta. Ayuk yang tidak mau masalahnya berlarut, ingin mentransfer balik uang yang katanya digelapkan. Lucunya, rekening Enik terblokir.
"Saya punya 2 nomor rekening Enik karena 3 tahun menjalankan bisnis produk IS. Saat saya mau transfer ke dia, tetiba rekeningnya ditutup. Mei 2023 kok saya ditetapkan polisi sebagai tersangka," Ayuk terheran.
Derita istri sang YouTuber Palestina berlanjut. Polisi menyatakan P21 dan kasus digulirkan ke kejaksaan. Maret 2024, sidang perdana digelar.
"Saya kecewa istri dikriminalisasi sedemikian rupa hingga sekarang berstatus tahanan kota. Saya paham agama dan berani bersumpah bahwa istri saya tidak melakukan kejahatan yang dituduhkan," tegas pria kelahiran 26 November 1997 itu.
Oday menyayangkan desain terstrukur pembunuhan karakter yang dilakukan mantan rekan bisnis istrinya membuat tersendat rencananya untuk mendistribusukan bantuan ke Khan Younis, Palestina pada Ramadan ini.
"Niat mulia kami mengirim bantuan pada keluarga tersisa di Palestina, terhambat karena kasus hukum yang menimpa istri saya. Para penegak hukum yang mulia, coba ketuk nurani Anda," tukas Oday.
Latar Belakang Masalah
Semua bermula dari mutualisme hubungan bisnis produk suplemen kesehatan antara Ayuk Aida dengan seorang motivator berinisial IS. Ayuk mendirikan komunitas Pengusaha Kaya sebagai wadah komunikasi para mitra bisnisnya untuk menjual berbagai produk IS.
Sumbu pemicu ketegangan, lanjut Ayuk terjadi pada 17 April 2022. Saat itu ia dan Oday bertemu IS beserta istrinya di Surabaya.
"IS meminta saya lebih fokus ke bisnis dia. Saya dilarang membantu bisnis minyak zaitun Palestina. Ironi, padahal Bang Oday selalu bantu dan menggiring para mitra bisnisnya untuk bergabung menjual produk IS. Saya dipaksa memilih, ya Saya minta waktu memutuskan," kata Ayuk dalam video YouTube Ayu Aida Pengusaha Kaya yang menyedot atensi hampir 100 ribu viewers
Hati Ayuk bak terombang-ambing di tengah lautan. Pasalnya, IS juga menuntut Oday turut melepas bisnis minyak zaitun Palestina yang sudah lama ia tekuni. Tujuannya Oday bisa turut membantu Ayuk di bisnis IS.
"Saya utarakan ke IS. Bang Oday berbisnis minyak zaitun Palestina jauh sebelum menikahi saya. Lagi pula, bisnis yang dijalani suami saya mulia untuk membantu keluarganya yang jadi korban perang di Gaza. Tega banget, bisnis yang dirintis dari nol, ditinggalkan," lirih Ayuk.
Pada 27 April 2022 terjadi momen menggemparkan. Ayuk resmi di "take out" sebagai mitra kerja IS.
"Saya dikeluarkan karena dianggap tidak fokus menjalankan bisnis dia. Seluruh jaringan saya dengan para mitra kaya diputus. Lebih dari 150 ribu botol stok milik saya tidak di buy back. Itu nilainya 7 miliar," sesalnya.
Advertisement