Sukses

Saksikan FTV Ramadan Episode Penyesalan Pemilik Toko Obat Palsu, Senin 18 Maret 2024 Pukul 04:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya

Saksikan FTV Ramadan Episode Penyesalan Pemilik Toko Obat Palsu, Senin 18 Maret 2024 Pukul 04:30 WIB di SCTV.

Liputan6.com, Jakarta - Helen (22) anak satu-satunya dinilai berbakti oleh Waran (50) ayahnya karena memilih untuk kembali ke kampung halamannya setelah menyelesaikan kuliahnya di kota demi meneruskan toko obat milik ayahnya. Waran sering membangtidakan Helen pada teman-temannya lantaran Helen itu lulusan Farmasi.

Tapi, tidak ada yang tahu kalau sebenarnya Helen tidak lulus kuliah dan kabur ke kampung halamannya karena ada masalah di kota. Siska (30) sepupu Helen merasa tersaingi dengan kembalinya Helen lantaran Waran lebih mengandalkan Helen dan selalu menyepelekannya. 

Padahal selama ini Siska dibantu Rahmat (30) suaminya yang mengurus toko obat dan membuat toko obat mereka jadi besar dan terkenal. Siska kecewa sama Waran karena selalu menganggap dirinya orang asing padahal dia adalah keponakan Waran, belum lagi Waran mau menyerahkan toko obat mereka gitu aja ke Helen yang ngtidak tahu apa-apa. Padahal almarhum orang tua Siska turut andil investasi di toko obat itu.

Baru juga sehari megang toko, Helen udah mecat pegawai toko yang bertugas antar obat kalau ada pemesanan online cuman gara-gara dia telat masuk kerja. Siska berusaha bela pegawainya tapi Helen bilang kalau dia yang berkuasa di toko.

Siska yang kesal milih pergi jemput Nanda (8) anaknya di sekolah. Helen menyuruh Rahmat buat nganterin obat kalo ada pesanan online jangan cuma ngadem jaga toko aja. Bukan hanya itu, Helen juga mengganti distributor obat ke Indra kenalan lamanya karena mendistribusikan obat lebih murah tapi dengan kualitas buruk, sudah kadaluarsa tapi cuma diganti kemasannya. Alhasil Rahmat kena getahnya dimarahi sama distributor lama karena sudah tidak bisa jual obat ke toko obatnya Waran lagi.

 

 

2 dari 2 halaman

Rahmat Difitnah

Suatu hari, saat Rahmat lagi sortir obat-obatan persedian di toko dan menemukan yang sudah kadaluarsa dan mau dibuang. Helen ngamuk dan meminta Rahmat jangan buang dan nyuruh Rahmat buat ganti kemasan aja dengan memperpanjang masa kadaluarsanya.

Rahmat tidak mau dan lapor hal ini ke Waran tapi Waran lebih percaya Helen dan menyangka Rahmat sengaja fitnah Helen. Gara-gara itu, Rahmat dilarang ke toko lagi. Siska geram tapi tidak bisa apa-apa. Tapi diam-diam, Rahmat datang ke toko dan kembali mengganti kemasan dan membuang obat kadaluarsa.

Rahmat tidak mau siapa pun dirugikan. Tapi sayangnya, Rahmat malah difitnah Helen saat ada warga yang komplainn batuknya tidak sembuh-sembuh dan dia malah diare lantaran beli obat di toko Helen. Helen menunjukkan video Rahmat yang ganti obat kadaluarsa dan nuduh Rahmat padahal saat itu Rahmat cuma mau mengecek dan buang obat kadaluarsanya.

Di tokonya, Helen menghitung-hitung uang pendapatannya dan merasa masih kurang untungnya. Helen ada ide untuk membeli kapsul obat kosongan dan mengisi obat kapsul itu dengan terigu biar lebih murah.

Helen juga mengganti isi botol obat sirup dengan campuran cairan lain. Saat sedang melakukan aksinya terjadi gempa, rak di dekatnya jatuh menimpa badan Helen. Helen terjepit. Sosok misterius muncul dan tegur Helen nyuruh Helen bertaubat, jangan buat orang celaka dengan memalsukan obat. Tapi Helen tidak peduli dan mengusirnya, melempar-lempar botol obat ke arah sosok misterius. Bagaimana kisah selanjutnya?Â