Sukses

Cerita Cat Stevens atau Yusuf Islam Saat Baca Al-Qur’an Sebelum Jadi Mualaf, Kaget Muslim Percaya Tuhan

Cerita Cat Stevens atau Yusuf Islam menemukan satu hal mengejutkan saat pertama kali membaca Al-Qur'an.

Liputan6.com, Jakarta Cat Stevens dikenal sebagai salah satu nama besar di panggung musik dunia yang memilih untuk menjadi mualaf. Sejak 1977 ia mengucap kalimat syahadat, dan setahun setelahnya ia mengadopsi nama baru: Yusuf Islam.

Hampir setengah abad berselang, Cat Stevens akhirnya membagikan salah satu hal yang mengejutkannya saat awal mempelajari Islam. Dalam unggahan Instagram terverifikasi, Jumat (15/3/2024), ia membagikan potret dirinya saat sedang membaca Al-Qur’an.

Pelantun lagu ikonis “Wild World” dan “Father and Son” ini mengenang kembali kekeliruannya tentang umat Islam saat pertama kali membuka kitab suci tersebut.

“My first surprise when reading the Qur’an for the first time, was to find out that Muslims believed in God! (Rasa kaget pertamaku saat membaca Al-Qur’an untuk pertama kalinya, adalah menemukan bahwa umat muslim mempercayai Tuhan),” tulisnya.

Musisi 75 tahun tersebut bahkan mempersilakan bila orang-orang menganggap dirinya kurang pengetahuan. Namun pemahamannya tentang Islam sebelum membuka Al-Qur’an berbeda 180 derajat.

“Aku semacam berpikir bahwa, mungkin seperti agama Nasrani, mereka menyembah Muhammad, atau mungkin gunung, bulan, atau sosok astral,” kata dia.

2 dari 4 halaman

Temukan Nama Tuhan di Al-Qur'an

Jelas saja, pengetahuan baru ini langsung menyentaknya. “Dalam jelajah imajinasi terliarku, aku tak pernah menduga bahwa akan menemukan nama Tuhan dalam Al-Qur'an,” kata musisi Inggris tersebut.  

3 dari 4 halaman

Pernah Dengar Nama Allah, tapi...

Pria yang lahir dengan nama Steven Demetre Georgiou ini pernah mendengar nama Allah. Namun yang ada di bayangannya ketika itu, jauh dari gambaran bahwa Allah adalah Tuhan yang disembah umat Islam.

“Aku pernah mendengar nama 'Allah' diucapkan dan disebut sebagai semacam dewa Arab, tanpa pernah diberi tahu bahwa itu adalah nama Tuhan dalam bahasa asli Semit yang sama, seperti yang ditemukan dan dicetak di setiap Alkitab berbahasa Arab,” tuturnya.

4 dari 4 halaman

Cerita Serupa Warganet

Di kolom komentar, sejumlah warganet juga menanggapi dengan beberapa cerita serupa. “Percaya atau tidak, masih ada orang yang belum paham, seperti yang Anda sebutkan,” kata seorang warganet.

Tetanggaku yang beragama Kristen dulu juga berpikiran sama, bahwa kita menyembah Nabi Muhammad SAW, dan kujelaskan bahwa kami tidak menyembahnya!” kata yang lain.

Video Terkini