Liputan6.com, Jakarta - Sholat adalah kewajiban yang harus dijalankan semua umat Islam. Di luar sholat wajib, muslim juga disarankan menunaikan sholat sunah. Salah satunyai sholat dhuha.
Sholat dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan di waktu dhuha. Yaitu saat antara setelah matahari terbit hingga sebelum siang hari.
Baca Juga
Seperti dilansir dari Nu Online, ada waktu yang utama melaksanakan sholat dhuha yaitu saat terik matahari telah terasa panas.
Advertisement
Dalam fiqih hal ini diistilahkan dengan rumus: "usai melewati seperempat siang" dihitung mulai awal subuh, sekitar pukul 09.00 pagi.
Imam Muslim meriwayatkan:
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ رضي اللهُ عنه: أَنَّهُ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى، فَقَالَ: أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلاَةَ في غَيْرِ هذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ؟ إِنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِيْنَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ (رواه مسلم)
Artinya,
"Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam radliyallahu 'anh, sungguh ia pernah melihat segolongan orang melakukan shalat Dhuha, lalu ia berkata: 'Tidakkah kalian tahu, bahwa shalat dalam waktu ini lebih utama? Sungguh Rasulullah. bersabda: 'Shalat kaum awwbn (shalat Dhuha) adalah saat kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi karena terik matahari'" (HR Muslim; lihat Abu Zakariya Yahya bin Syaraf an-Nawawi, Syarhun Nawawi 'al Shahh Muslim, [Bairut, Dr Ihy'it Turtsil 'Arabi, 1292 H], juz VI: 30).
Sholat dhuha dikerjakan dalam 2 rakaat salam. Sholat dhuha minimal dikerjakan 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat.
Niat Sholat Dhuha
Berikut niat sholat dhuha beserta artinya:
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya,
"Aku niat sholat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."
Advertisement
Doa usai Salam
Setelah mengucap salam, kita bisa membaca doa di bawah ini:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allhumma innad dhuh'a dhuh'uka, wal bah'a bah'uka, wal jamla jamluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Artinya,
"Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu."
اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allhuma in kna rizq fis sam'i fa anzilhu, wa inkna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkna mu'siran (mu'assaran) fa yassirhu, wa in kna harman fa thahhirhu, wa inkna ba'dan fa qarribhu, bi haqqi duh'ika wa bah'ika wa jamlika wa quwwatika wa qudratika. tin m atayta 'ibdakas shlihn.
Artinya,
"Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh."
Doa Lainnya
Usai itu, Anda juga bisa membaca doa di bawah ini:
اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ
Allhumma bika ushwilu, wa bika uhwilu, wa bika uqtilu.
Artinya,
"Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang."
Sebagai penutup, kita dianjurkan juga untuk menutup doa sholat dhuha dengan lafal berikut ini sebanyak 40 atau 100 kali jika memungkinkan:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Rabbighfir l, warhamn, wa tub 'alayya, innaka antat tawwbur rahm.
Artinya,
"Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang."
Advertisement
Tata Cara Sholat Dhuha
Sebelum mengerjakan ibadah sunah ini, umat muslim bisa terlebih dahulu mengetahi tata cara sholat dhuha. Adapun tata caranya yaitu:
- Membaca Doa Iftitah
- Membaca Surat Al Fatihah
Membaca satu surat di dalam Al Quran. Afdolnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat kedua surat Al Lail.
- Ruku dan membaca tasbih tiga kali.
- Iktidal dan membaca bacaannya.
- Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali.
- Duduk di antara dua sujud dan membaca bacaannya.
- Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali.
Setelah rakaat pertama selesai, akaat kedua dikerjakan sebagaimana cara di atas. Selanjutnya tasyahhud akhir. Setelah selesai, maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh di atas.
Keutamaan Sholat Dhuha
Adapun kandungan keutamaan atau manfaat sholat dhuha sangatlah banyak.
Bahkan, bagi siapa yang mengerjakan sholat dhuha, Allah SWT akan membangunkan rumah indah terbuat dari emas kelak di surga. Ada pula yang menyebut, setiap muslim ataupun muslimat yang menunaikan sholat tersebut bakal memperoleh pahala layaknya mengerjakan ibadah umrah.
Selanjutnya, manfaat paling terkenal dari menunaikan sholat dhuha adalah memperoleh kemudahan rezeki. Sebab, umat Islam yang mengerjakan sholat ini bakal memperoleh layaknya harta ganimah atau harta rampasan perang dengan cara cepat.
Selain mendapat berkah berupa kemudahan rezeki, menunaikan sholat dhuha juga dapat mempermudah pekerjaan sehari-hari. Misalnya, berbisnis, naik jabatan, hingga mudah memperoleh jodoh.
Merujuk salah satu hadis yang diriwayatkan Hakim dan Thabrani, Rasulullah SAW bersabda, "Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (sholat dhuha) niscaya pasti akan aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya."
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement