Liputan6.com, Jakarta Aghnia Punjabi akhirnya mengungkap kronologi dugaan anaknya yang bernama Cana dianiaya oleh pengasuhnya hingga matanya lebam. Tak hanya itu, sebelah telinganya juga terdapat memar.
Peristiwa ini dimulai pada Rabu siang, 27 Maret 2024 di mana Aghnia Punjabi harus bertolak ke Jakarta karena urusan pekerjaan. Dia meninggalkan Cana di rumah bersama pengasuh dan beberapa orang lainnya.
"Saya pergi ke Jakarta siang hari untuk bazar selama 2 hari, saya tidak membawa anak dikarenakan Cana dan Sultan sudah sekolah. Cana sekolah di hari Senin sampai Jumat. Saya titipkan sus dengan adik ipar saja. Di rumah ada driver, mba 2 orang, suster 2 orang termasuk tersangka dan adik ipar," jelasnya dikutip dari TikToknya pada Minggu (31/3/2024).
Advertisement
Tindak dugaan penganiayaan terjadi keesokan harinya, tepatnya pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 04.00 WIB. Tidak ada yang tahu peristiwa ini lantaran penghuni rumah berada di area basement.
"Semua di basement tidak mendengar sama sekali dan kamar terkunci rapat. Proses dilakukan 1 jam tanpa henti, dan pelaku tidak memperbolehkan Cana keluar kamar karena takut terlihat orang rumah atas tindakannya. Ia memberi tahu semua orang rumah bawa Cana demam, makanan pun dibawa ke kamar," terangnya.
Motif Pelaku
Semua pihak tentu bertanya-tanya, apa motif pelaku melakukan dugaan penganiayaan terhadap anak sekecil Cana. Aghnia akhirnya mengungkapnya.
"Motif pelaku menyiksa Cana karena Cana tidak mau diobati bekas cakarnya. Belum tahu apakah cakaran itu karena dia atau tidak," terang selebgram terkenal itu.
Advertisement
Beralasan Cana Jatuh
Tibalah Jumat, 29 Maret 2024, hari di mana Aghnia kembali dari Jakarta. Pengasuh Cana mengadu bahwa sang anak terjatuh. Tapi Aghnia dan suami tak lantas percaya begitu saja.
"Cana jatuh dari kamar mandi dan memar. Tapi memarnya nggak wajar, suami cek CCTV ternyata terbukti pelaku melakukan penganiayaan tapi tidak mengakui. Singkat ceritanya seperti itu, saya serahkan ke pihak yang berwajib," tuturnya.
Harapan Aghnia PunjabiÂ
Di akhir keterangannya, dia berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberi perhatian pada kasus ini. Dia berharap sang buah hati mendapatkam keadilan hukum.
"Semoga Cana mendapatkan keadilan seadil adilnya. Terima kasih untuk teman-teman yang mensupport saya, saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi," tutupnya.
Advertisement