Liputan6.com, Jakarta Meninggalnya selebgram terkenal, Stevie Agnecya, pada Kamis lalu, masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan. Meskipun telah berlalu beberapa waktu sejak kepergiannya, penyebab pasti kematian Stevie Agnecya masih menjadi tanda tanya besar bagi banyak orang.Â
Namun, di tengah kebimbangan tersebut, muncul dugaan yang menggegerkan bahwa Stevie Agnecya meninggal karena disantet oleh seseorang. Dugaan itu kemudian diarahkan kepada seorang aktris dan pengusaha terkenal, Icha Annisa Faradila.
Namun, Icha Annisa dengan tegas menolak tuduhan tersebut. Baginya, tuduhan itu hanyalah fitnah yang telah menghantuinya sejak tahun sebelumnya. Dalam pernyataannya, Icha Annisa mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Stevie Agnecya dan suaminya saat tuduhan itu pertama kali muncul.
Advertisement
"Saat itu suaminya Stevie menelepon suamiku, dan mungkin untuk meyakinkan almarhum, almarhum juga menyuruh saya bersumpah lewat chat suamiku," ungkap Icha Annisa dalam wawancara di acara Youtube Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Jumat (5/4/2023).
Â
Menghubungi Suami Stevie
Menurut Icha Annisa, suami Stevie juga menghubungi suaminya untuk meminta Icha bersumpah. Namun, karena dia yakin tidak melakukan tuduhan yang dilemparkan kepadanya, Icha bersedia untuk bersumpah dengan Alquran sebagai bentuk kejujuran dan keyakinannya.
Â
Advertisement
Sumpah Alquran
Berikut adalah isi sumpah yang diucapkan oleh Icha Annisa sebagai bukti kejujurannya:Â
"Bismillahirrahmanirrahim, saya dan keluarga tidak pernah yang namanya menyantet atau main dukun terhadap Stevie Agnecia dan keluarganya.
Saya sumpah demi Allah, demi Rasulullah, demi Alquran: apabila saya kena fitnah tolong ya Allah beri keadilan seadil-adilnya.
Ya Allah, tolong beri pembalasan untuk orang yang menuduh saya ya Allah dan keluarga."
Â
Mengungkap Fakta
Dengan mengucapkan sumpah ini, Icha Annisa berharap dapat mengungkap fakta sebenarnya di balik tuduhan mengerikan yang menimpanya. Dia memohon kepada Allah untuk memberikan keadilan yang seadil-adilnya bagi dirinya dan keluarganya serta menyerahkan segala keputusan kepada-Nya.Â
Kisah ini tidak hanya menjadi peristiwa tragis, tetapi juga menjadi peringatan bagi kita semua tentang bahayanya tuduhan tanpa bukti yang dapat merusak reputasi dan kehidupan seseorang. Semoga kebenaran segera terungkap dan kedamaian kembali menyelimuti semua pihak yang terlibat.
Advertisement