Liputan6.com, Jakarta Salah satu megabintang Asia, Jackie Chan ulang tahun ke-70, hari ini, Minggu (7/4/2024). Aktor Drunken Master 2 ini telah membintangi 142 film dan serial. Masih ada 8 proyek layar lebar Jackie Chan yang siap rilis dalam waktu dekat.
Artinya, memasuki usia kepala 7, aktor kelahiran 7 April 1954 telah punya 150 karya. Tak heran komite Academy Awards menganugerahkan Piala Oscar atas pengabdianya di bidang seni atletik dan film pada 2017.
Tahun lalu, Jackie Chan membintangi Ride On yang viral di medsos gara-gara potongan adegan mengharukan tokoh Lau Luo dan putrinya. Jackie Chan adalah simbol pengabdian seumur hidup di dunia seni.
Advertisement
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 film terbaik Jackie Chan yang debut akting sejak 1962. Merayakan ulang tahun ke-70 sang legenda hidup, mari kita tonton ulang karya-karyanya yang monumental.
1. Project A (1983)
Polisi Laut Hong Kong berupaya menekan jumlah kasus perompak. Sersa Dragon Ma (Jackie Chan) ada dalam misi ini. Tak mudah, karena ada persaingan antara Polisi Laut dan Kepolisian Hong Kong. Situasi makin manas setelah Gangster Chiang bertemu Zhou di Klub VVIP.
Jackie Chan dan Sammo Hung adalah “pukulan ganda” yang bikin penonton ketar-ketir sepanjang durasi. Diakui sebagai salah satu film terbaik Jackie Chan, Project A yang mencetak box office, menang Best Action Choreography di Hong Kong Film Awards 1985.
Advertisement
2. Police Story (1985)
Konon kecewa terhadap syuting film The Protector (1985) yang diharapkan jadi gerbang menuju Hollywood, Jackie Chan nekat menyutradarai Police Story. Berbekal naskah yang ditulisnya bareng Edward Tang, siapa sangka film ini mencetak box office di banyak negara.
Police Story jadi film terlaris ketiga di Hong Kong tahun itu. Ia menembus pasar AS hingga Prancis dan Hongaria. Menampilkan rentetan aksi dengan koreografi rumit sekaligus berisiko, predikat Jackie Chan sebagai Raja Action dari Asia makin tak tegoyahkan.
3. Drunken Master 2 (1994)
Tak banyak sekuel yang lebih baik dari pendahulunya namun Drunken Master 2 adalah pengecualian. Butuh 16 tahun untuk melahirkan sekuel terbaik dalam sejarah sinema Hong Kong ini. Bayangkan, kritikus legendaris Roger Ebert memberinya 3,5 dari 4 bintang.
Time mencatumkan Drunken Master 2 dalam daftar 100 Film Terbaik Sepanjang Masa. Waktu menguji film ini. Pada 2015, British Film Institut mencatumkan Drunken Master 2 dalam daftar 10 Film Aksi Terbaik Sepanjang Masa. Sebuah pencapaian yang sulit diulang…
Advertisement
4. Rumble in the Bronx (1996)
Jangan membahas karier Jackie Chan tanpa menyinggung Rumble in the Bronx. Film rilisan 1996 ini menandai breaktrough sang aktor di AS. Premiere tayang di Sundance Film Festival, Rumble in the Bronx tayang untuk umum pada Februari 1996 dan merajai box office.
Membukukan total pendapatan 76 juta dolar AS dari seluruh dunia, film ini salah satu pencapaian terbaik Jackie Chan. Ini masih ditambah “bonus” pujian kritikus. Jackie Chan disebut bersenang-senang di Rumble in the Bronx. Fun, stylish, punya selera humor, dan full action!
5. Rush Hour (1998)
Rumble in the Bronx adalah kata pengantar menuju kisah sukses Jackie Chan di Hollywood. Dua tahun setelahnya, lahir Rush Hour yang menampilkannya bersama Chris Tucker. Di bawah arahan sineas Brett Ratner, Chan-Tucker jadi duet maut yang dikenang penonton.
Peredaran Rush Hour diseluruh dunia membukukan pendapatan kotor 244 juta dolar AS atau sekitar 3,8 trilun rupiah. Jangan kaget jika muncul Rush Hour 2 (2001) dan Rush Hour 3 (2007). Karakter Chief Inspector Lee dan Detektif James Carter pun melekat pada keduanya.
Advertisement
6. Ride On (2023)
Sebagai megabintang Asia, kehidupan Jackie Chan tak sempurna. Hubungan dengan anaknya memburuk. Ride On, karya personal yang merefleksikan hitam putih hidup Jackie Chan yang tak diketahui banyak orang. Di sini, Jackie Chan memerankan stuntman bernama Lau Luo.
Hubungan Lau Luo dengan putrinya, Xiao Bao (Guo Qilin) memburuk. Adegan Ride On yang menampilkan Xiao Bao menangis melihat rekaman dokumentasi kejayaan sang ayah sempat trending. Kuda dalam film ini konon symbol putra Jackie Chan. Sepersonal itu.