Sukses

Anang Hermansyah Sekeluarga Terdampar di Dubai, Penerbangan Pulang Dibatalkan akibat Banjir

Anang Hermansyah mengatakan bahwa penerbangan mereka menuju Indonesia dibatalkan.

Liputan6.com, Jakarta Anang Hermansyah dan keluarga besar belum bisa pulang ke Indonesia lantaran dampak banjir besar yang melanda Dubai sejak Selasa (16/4/2024). Kini mereka masih berada di penginapan di Dubai.

Dari informasi yang dibagikan Anang Hermansyah melalui akun Instagram pribadinya, suami Ashanty tersebut mengatakan bahwa penerbangan mereka menuju Indonesia dibatalkan. Itu lantaran terjadi kekacauan soal jadwal penerbangan.

"Kita terdampar, guys, jadi belum bisa pulang ke Jakarta. Pesawatnya dibatalin karena chaos di sini tentang penerbangan. Kita masih menunggu kabar," tutur kakek Ameena Hanna Nur Atta pada Kamis (18/4/2024) siang waktu Indonesia.

Hal senada juga diungkap oleh Ashanty. Hingga saat ini keluarga besarnya masih menanti jadwal pesawat untuk kepulangan mereka ke Tanah Air. "Nunggu kabar pesawat kita yang belum ada hilalnya," ungkapnya.

2 dari 4 halaman

Kekacauan di Bandara Dubai

Sementara itu, Azriel Hermansyah memperlihatkan kondisi di Terrminal 3 Dubai International Airport. Keadaan di bandara tampak penuh sesak dengan para calon penumpang pesawat.

"Total chaos," tulis adik Aurel Hermansyah itu sebagai keterangan fotonya.

3 dari 4 halaman

Belum Bisa Pulang

Sehari sebelumnya, Anang Hermasyah juga sempat mengabarkan soal jadwal kepulangannya yang terganggu. Penerbangannya memang berpotensi mengalami penundaan jadwal.

"Kita enggak bisa pulang nih kayaknya karena bandaranya ditutup, mudah-mudahan ada kabar nanti malam, kalau ada kabar nanti malam ya mudah-mudahan besok (pulang) atau kita tunda satu hari," kata Anang pada Rabu (18/4/2024).

4 dari 4 halaman

290 Penerbangan Terdampak

Diberitakan oleh kanal Global Liputan6.com, sekitar 290 penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Dubai pada Rabu, 17 April 2024 telah dibatalkan, berdasarkan data Flight Aware pada pukul 21.00 GMT. Berdasarkan data, ada 440 penerbangan yang tertunda.

Hal ini terjadi setelah curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di negara-negara teluk yang sebabkan kematian 20 orang.