Sukses

6 Fakta Nayla D Purnama Bintangi Film Vina: Sebelum 7 Hari, Rasakan Almarhum Hadir di Lokasi Syuting

Film Vina: Sebelum 7 Hari yang dibintangi Nayla D Purnama mengangkat kisah tewasnya gadis asal Cirebon akibat diperkosa dan dianiaya anggota geng motor.

Liputan6.com, Jakarta Belum dirilis, film Vina: Sebelum 7 Hari yang dibintangi Nayla D Purnama memantik kontroversi lantaran mengangkat kisah tewasnya gadis asal Cirebon akibat diperkosa dan dianiaya sekumpulan anggota geng motor.

Tragedi yang dikenal sebagai Vina Cirebon ini viral pada 2016. Konon, arwah almarhum Vina menyingkap jati diri pelaku. Sejumlah media nasional pun mewartakan kisah tragis Vina Cirebon selama berminggu-minggu.

Kini, kisahnya diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Dee Company. Anggy Umbara didapuk sebagai sutradara. Vina: Sebelum 7 Hari juga diperkuat Lydia Kandou, Septian Dwi Cahyo, dan Gisellma Firmansyah.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com menghimpun 6 fakta Nayla D Purnama memerankan Vina dalam Vina: Sebelum 7 Hari. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 8 Mei 2024. Sudah siap untuk menonton?

 

2 dari 7 halaman

1. Pertama Jadi Pemeran Utama

Nayla D Purnama mendefinisikan Vina sebagai siswi SMA yang menikmati masa muda termasuk merintis karier sebagai model pada 2016. Ini kali pertama sang aktris menjadi pemeran utama di layar lebar.

“Ini film pertamaku sebagai pemeran utama pasti tantangan ada, rasa gugup juga,” ujar Nayla D Purnama di Jakarta, pekan ini. “Awalnya sempat ragu karena merasa aku kayaknya belum mampu,” ia menambahkan.

 

3 dari 7 halaman

2. Nayla Dinilai Keluarga Vina

Setelah meragu, Nayla D Purnama bertemu keluarga Vina. Yang menarik, pihak keluarga almarhumah menilai Nayla D Purnama secara fisik mirip Vina. Ini jadi poin plus yang sulit ditepis.

“Mereka bilang aku mendekati secara fisik dengan almarhumah jadi harusnya itu bisa membantu yang menonton lebih relate lagi ke ceritanya,” bintang film Siksa Neraka menjelaskan kepada jurnalis.

4 dari 7 halaman

3. Nayla Ziarah ke Makam Vina

Sebelum syuting, Nayla D Purnama ikut ziarah ke makam Vina. Di makam almarhumah, ia mengobrol panjang seraya minta izin. Bahkan, Nayla D Purnama meminta Vina mengoreksi lewat medium apa saja jika ada plot atau adegan yang “mengkhianati” esensi kisah aslinya.

“Aku juga meminta kalau ada hal yang salah atau sekiranya ini bukan salah satu ceritanya, atau alurnya salah, tolong dikasih tahu lewat apa saja. Mungkin syutingnya jadi dihambatin atau pemain tiba-tiba jadi gimana, tolong kasih kita tanda supaya kita perbaiki,” akunya.

 

5 dari 7 halaman

4. 80 Persen Lokasi Asli!

Mengaku kurang sensitif, namun empati Nayla D Purnama tergugah saat mengeksekusi adegan Vina disiksa hingga akhirnya meninggal dunia. Sebelum syuting, ia tak berpikir buat mewek. Anehnya, sebelum Anggy Umbara teriak, “action!” Nayla D Purnama menangis.

Bisa jadi ini karena sebagian besar lokasi syutingnya asli, sesuai fakta kejadian. “Lokasi asli Vina dipukul helmnya, ini 80 persen lokasi asli. Jembatan layang itu juga lokasi asli,” artis kelahiran Bandung, 15 Mei 2007 menjelaskan.

6 dari 7 halaman

5. Nayla Rasakan Kehadiran Almarhum

Memerankan korban kekerasan seksual hingga meninggal dunia, Nayla D Purnama dijagai sejumlah kru. Ketika ia melamun, kru menegur dan memintanya fokus untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Namun, Nayla D Purnama merasakan kehadiran Vina di sana.

“Gangguan syuting enggak ada. Walaupun aku merasa kehadiran almarhumah tapi itu enggak mengganggu. Cuma pastinya ada adegan yang aku merasa aneh yakni kejadian almarhumah disiksa,” akunya dalam wawancara tertulis bersama Showbiz Liputan6.com pekan ini.

 

7 dari 7 halaman

6. Didatangi Oknum, Ngaku Polisi

Nayla D Purnama mengklaim gangguan justru datang dari oknum yang mengaku polisi. Mereka datang ke lokasi syuting meminta proses pengambilan gambar film Vina: Sebelum 7 Hari dihentikan. Bahkan, oknum ini meminta skenario film. Entah apa maksudnya.

“Kita didatangi oknum mengaku polisi dan menghentikan syuting. Mereka minta skenario, izin, dan lain-lain. Saya saya telepon Pak Dheeraj. Kita sepakat hardisk yang kita syuting di bawa ke Jakarta sampai situasi bisa diatasi,” kenangnya.

 

Video Terkini