Liputan6.com, Jakarta Kisruh penggalangan dana untuk pendirian masjid di Korea Selatan yang digagas Daud Kim memasuki babak baru. Ini terjadi setelah kontrak pembelian tanah untuk pendirian masjid dibatalkan pemiliknya.
Influencer mualaf ini kemudian angkat suara. Lewat sejumlah unggahan di Instagram yang dibagikan pada Minggu (21/4/2024), ia mengungkap nasib uang hasil donasi yang telah terkumpul.
“Regarding Daegu Masjid, I returned all the money I received to them. I only helped them (Terkait Daegu Masjid, aku telah mengembalikan uang yang kuterima kepada mereka. Aku hanya membantu mereka),” tulisnya di atas background putih polos.
Advertisement
Ia melanjutkan, “I have never harassed anyone. I have never hit anyone. I have never deceived anyone. If any of these are true, I must be legally punished (Aku tak pernah mengganggu siapa pun. Aku tak pernah memukul siapa pun. Aku tak pernah menipu siapa pun. Kalau di antara ini ada yang benar, aku pasti menerima ganjaran secara hukum).”
Pernyataannya ini tampaknya berkaitan dengan masalah lama yang pernah membelit sang YouTuber Korea Selatan, yakni tuduhan bahwa dirinya pernah melakukan pelecehan dan KDRT. Daud Kim menegaskan ia tak pernah menerima hukuman apa pun dari pihak berwenang.
Kembali Dibahas karena Ingin Dirikan Masjid?
Daud Kim merasa isu personal dirinya kembali berembus belakangan ini.
“Ingat. Semua isu muncul setelah 1 memutuskan untuk membangun Masjid di Korea. Jangan dikelabui oleh kebohongan dari orang-orang yang takut dengan tersebarnya Islam di Korea,” tuturnya.
“Allah knows everything,” Daud Kim menambahkan.
Advertisement
Tak Akan Menyerah
Dalam Instagram Stories, ia menegaskan soal identitasnya sekaligus menjawab isu KDRT. “Ya aku bercerai. Tapi aku tak pernah memukul siapa pun, menelantarkan, atau menahan nafkah anak,” Daud Kim mengklarifikasi.
Daud Kim juga menegaskan tak akan melepas mimpinya membangun masjid di Korea. “Niatku hanya untuk Allah. Aku tak akan menyerah membangun sebuah masjid di Korea,” tuturnya.
Pro Kontra
Seperti diketahui, polemik ini berawal dari unggahan viral Daud Kim, soal open donasi untuk pendirian masjid. Ia juga menyatakan telah membeli tanah untuk masjid di wilayah Incheon.
Warga lokal menentang pembangunan masjid. Korea Muslim Federation (KMF) menegaskan bahwa penggalangan dana yang membawa nama Islam di negara ini tak boleh menggunakan rekening pribadi.
Advertisement