Liputan6.com, Jakarta Tamee Irelly menyatakan dukungannya kepada Ario Bayu dan Prilly Latuconsina sebagai Ketua Komite dan Ketua Pelaksana Festival Film Indonesia 2024 (FFI 2024). Ada alasan kuat artis dan entrepreneur berdarah Palembang-Sunda ini mendukung dua bintang kondang tersebut.
Menurutnya, Festival Film Indonesia (FFI) harus terus melakukan regenerasi. ”Dengan regenerasi maka akan terlihat perubahan signifikan seperti apa yang dapat dilakukan Ario dan Prilly," ujar Tamee Irelly kepada awak media pada Senin (22/4/2024) di Kawasan Sudirman.
Baca Juga
"Menjadi bagian terpenting dalam pesta budaya adalah tanggung jawab yang besar. Ario dan Prilly punya keberanian melahirkan konsep ‘segar’ perhelatan tahunan itu,” sambungnya.
Advertisement
“Aku sangat yakin Ario adalah sosok pekerja yang penuh tanggung jawab. Dan Prilly adalah adalah aktris yang sangat cerdas dengan pemikirannya, ” paparnya menambahkan.
Genre horor menjadi penyumbang penonton terbanyak di bioskop
Tamee Irelly juga menyampaikan bahwa genre horor belakangan menjadi penyumbang penonton terbanyak di bioskop, untuk itu ia berharap pesta budaya insan film nasional tahunan bisa dipadati film-film horor dengan segala aspeknya.
Merandai Cakrawala Sinema Indonesia: FFI 2024 di tangan Prilly Latuconsina Dan Ario Bayu. ”Film horor kan laris manis pasca pandemi, termasuk penyumbang penonton terbanyak di bioskop tanah air," ungkapnya.
"Nah harapanku semoga para produser antusias mendaftarkan film-film horornya (sesuai ketentuan panitia) untuk disertakan dalam FFI,” ia melanjutkan.
Advertisement
Nominator dari genre horor sudah banyak
Harus diakui bahwa saat ini banyak sekali film horor yang bagus juga sukses secara komersial. Banyak hal yang bisa dijadikan sebagai momentum kebangkitan film nasional yang sebenarnya. Film horor juga ada dramanya, dan beberapa pemainnya juga saya lihat melahap habis kerakater yang diperankan.
“Juga termasuk kemajuan penggunaan efek, lalu penempatan scoring yang sangat bagus, colour grading yang indah dan originalitas cerita termasuk treatment skenarionya yang terus mengalami kemajuan,” ucap Tamee Irelly.
"Jadi, jika nanti banyak para filmmaker melayangkan film-film horor mereka untuk disertakan ke FFI, maka bukan tidak mungkin tahun ini akan banyak nominator dari genre horor," harap Tamee Irelly.
Sempat memproduseri sebuah film seri pendek
Tamee Irelly juga sempat memproduseri sebuah film seri pendek. Bahkan beberapa waktu lalu paras eloknya wara-wiri dalam stripping Tukang Ojek Pengkolan.
Bahkan diakuinya, tahun ini jika tak ada kendala akan memulai debutnya memproduksi film featured bergenre horor-thriller. Ia bersama mitranya akan bertindak sebagai eksekutif produser proyek miliaran rupiah itu.
Seperti pernah terjadi dengan film The Exorcist (1973) yang melesak dengan 10 nominasi Academy Award (1974). Alhasil, memboyong dua piala Oscars untu kategori Best Sound dan Best Screenplay.
Bagaimana dengan FFI 2024? Pandangan Tamee Irelly bukanlah semata terlempar begitu saja dari benaknya. Melainkan, mewakili pemikirannya, Tiada yang salah jika sesekali genre horor menjadi Kaisar di kasta festival film nasional. Meski semua itu juga butuh pemahaman yang sangat arif.
Advertisement