Liputan6.com, Jakarta Mendadak rumah pedangdut Via Vallen digeruduk sejumlah warga atas nama Aliansi Arek Sidoarjo. Insiden ini terjadi di kawasan Desa Kalitengah Sidoarjo, Senin (22/4/2024).
Kapolsek Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur, Kompol Atmagiri menjelaskan penggerudukan rumah Via Vallen buntut kasus dugaan gadai motor yang melibatkan adik Via Vallen, RF dengan salah satu anggota aliansi.
Baca Juga
Merespons insiden ini, kedua pihak yang bersengketa akan menempuh mediasi di Mapolsek Tanggulangin, Jawa Timur. Pemilik sepeda motor, yakni Adyt, berkomitmen menempuh jalur damai dengan adik Via Vallen.
Advertisement
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 fakta rumah Via Vallen digeruduk Aliansi Arek Sidoarjo. Bagaimana duduk perkaranya? Akankah perdamaian terwujud hari esok?
1. Awal Kasus Gadai Rp3 Juta
Pengacara Aliansi Arek Sidoarjo, Bramada Pratama Putra menjelaskan, kasus gadai motor berujung penggerudukan bermula saat Adyt menggadaikan sepeda motor Honda Vario 2021 ke RF, pada 13 Maret 2024.
Sepeda motor itu dibeli Adyt dari temannya Rp15 juta kemudian digadaikan kepada RF senilai Rp3 juta. Saat itu Adyt lagi butuh uang. “Aksi (geruduk rumah Via Vallen) itu, teman-teman minta pertanggungjawaban,” katanya.
Advertisement
2. RF Diduga Berbelit-belit
Bramada Pratama Putra menyebut, Adyt dan RF membuat perjanjian lisan. Batas waktu gadai tersebut berlaku dua bulan. Baru dua minggu berjalan, Adyt berniat menebus sepeda motor ke RF. Namun RF diduga berbelit-belit.
“Belum sampai dua bulan, Adyt ada rezeki, 15 hari (berjalan) itu, mau diambil sepeda motor ini. Tapi dari adiknya Via Vallen, mengatakan bahwa sepeda ini sudah dilempar lagi, atau enggak tahu keberadaanya ada di mana,” ujarnya.
3. Nomor Adyt Diblok RF
Jurnalis Dian Kurniawan dari kanal Surabaya Liputan6.com, Selasa (23/4/2024), mengabarkan, RF tak bisa dihubungi. Bahkan, nomor Adyt diblokir. Keberadaan adik Via Vallen konon tak diketahui.
Walhasil Adyt dibantu Aliansi Arek Sidoarjo mendatangi rumah Via Vallen menuntut pertanggungjawaban. “Setelah itu tidak bisa dihubungi. Kontaknya Adyt diblokir. RF sekarang tidak diketahui keberadaanya di mana,” ungkap Bramada Pratama Putra.
Advertisement
4. Berkali Datang, Tak Dapat Jawaban
Rupanya, ini bukan kali pertama Adyt dan Aliansi Arek Sidoarjo mendatangi rumah Via Vallen untuk meminta pertanggungjawaban. Beberapa kali datang, mereka mengklaim tak pernah dapat titik terang.
“Teman-teman tiga hari kemarin itu datang ke rumahnya Via Vallen untuk meminta pertanggungjawaban, akan tetapi respons pihak keluarga itu seakan-akan mengulur-ulur,” Bramada Pratama Putra membeberkan.
5. Ganti Motor Atau Ganti Rugi
Aliansi Arek Sidoarjo memberi batas waktu 3 kali 24 jam kepada RF dan keluarganya. Jika tidak ada niat baik menyelesaikan kasus gadai motor, mereka akan menempuh upaya hukum.
“Kami minta ganti motor, atau ganti rugi, yang penting ada bentuk pertanggungjawaban dari keluarga,” urainya. Adyt siap menempuh mediasi, namun RF belum memberi jawaban.
Advertisement
6. Menanti Jawaban RF
Atmagiri membenarkan mediasi akan dilakukan Kamis (25/4/2024) setelah Adyt menyalakan lampu hijau. “Yang punya sepeda motor sudah oke, tinggal dari adiknya Via Vallen, hari Kamis besok berkenan hadir atau tidak. Nanti kami tunggu dulu,” beri tahu Atmagiri.
Ia menyayangkan penggerudukan rumah Via Vallen. Aksi ini tak bisa dibenarkan dan berpotensi memantik masalah baru. “Mestinya itu dikoordinasikan dengan kita, nanti kita koordinasi dengan keluarganya. Tahu-tahu rumah orang digeruduk kan ya kaget,” tutupnya.