Sukses

Perkumpulan Lions Indonesia Renovasi Dapur SLB B Pangudi Luhur

Lions Indonesia ingin membantu pemerintah melalui program Stunting.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia, negara tercinta yang kaya akan sumber daya alam ternyata masih memiliki persoalan dengan kelaparan dan gizi buruk. Berdasarkan Global Hunger Index 2023, meskipun tingkat kelaparan di Indonesia sudah mulai menurun dalam beberapa tahun terakhir, saat ini Indonesia masih menempati urutan ke 2 terburuk di ASEAN. 

Tentu saja hal ini harus disiasati bersama, tidak saja oleh Pemerintah, tetapi juga setiap masyarakat perlu ambil bagian dalam memerangi kelaparan dan gizi buruk di Indonesia.

Menyusul program STUNTING yang telah dilaksanakan untuk mendukung Pemerintah, kali ini Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307-B1 melanjutkan dengan program merenovasi dapur sekolah. Proyek yang dinamakan Renovasi Gedung Dapur dan Perlengkapan serta Sarana Pendukung SLB Pangudi Luhur ini menelan biaya tidak kurang dari Rp 1,335 Milyar.

“Pengentasan kelaparan merupakan salah satu dari 8 fokus pelayanan global Lions Club International. Sebagai organisasi relawan terbesar di dunia, tentu saja kami merasa terpanggil untuk turut membantu pemerintah,” kata Gubernur Distrik 307B1 Titin Lusiana memberi penjelasan, baru-baru ini.

 

2 dari 3 halaman

Penyediaan Makanan

Mengapa SLB B Pangudi Luhur dipilih sebagai penerima proyek ini? Ketua Panitia, Boyke Bader Brillianto menjelaskan, Gedung dapur SLB B Pangudi Luhur setiap hari harus melayani penyediaan makanan hampir 450 orang. Di antaranya 350 siswa tunarungu yang tidak semua memiliki kemampuan secara ekonomi. 

"Gedung dapur sekolah ini awalnya berukuran kecil dan peralatan tidak memadai. Sementara para siswa SLB B Pangudi Luhur meskipun memiliki keterbatasan bahasa, memiliki prestasi yang luar biasa. Berbagai kejuaraan dimenangkan oleh para siswa mulai dari menari, menjahit, design grafis, membuat poster, menulis cerpen sampai lomba olimpiade sains nasional. Dan dengan pertimbangan ini Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307-B1 merasa perlu membantu tumbuh kembang para siswa tunarungu di sekolah ini agar memiliki makanan bergizi yang memadai,“ terang Boyke Bader Brillianto.

 

3 dari 3 halaman

Diperluas

Dengan dana tersebut, ruang dapur sekolah tersebut dapat diperluas dari 60m2 menjadi 105m2. Alur tata letak di design kembali agar efisien yang terdiri dari persiapan makanan, pencucian dan area memasak.

Menggunakan jasa arsitek professional, seluruh operasional dapur sampai jalur troli dan ventilasi dirubah total sesuai kebutuhan siswa. Bahkan peralatan dapur dan peralatan makan seluruhnya diganti baru dan berkualitas terbaik.

 

Video Terkini