Liputan6.com, Jakarta - Pianis muda Indonesia, Jonathan Kuo, menggelar konser bertajuk Brahms & Dvořák. Bertempat di Usmar Ismail Hall, Sabtu (4/5/2024), Jonathan sukses menyihir para pecinta musik klasik lewat tarian jari-jemarinya di atas tuts piano.
Dalam konser ini, Jonathan menyuguhkan karya-karya monumental Johannes Brahms. Lebih kurang selama 50 menit ia mengibur penonton bersama Jakarta Sinfonietta arahan komposer Iswargia R Sudarno, dengan melibatkan sekitar 54 pemusik.
Jo, begitu Jonathan Kuo akrab disapa, mengaku bahagia dapat menghibur dan berinteraksi dengan para penggemar musik klasik di Indonesia. Dalam aksinya, Jo membawakan Brahms Concerti No.1, sebuah karya yang membutuhkan ketelitian dan kefasihan teknis.
Advertisement
"Senang bisa kembali menyapa penikmat musik klasik di Indonesia. Saya membawakan Brahms Concerto No. 1, lagu yang sangat berbobot dan concerto yang sangat panjang. Saya yakin lagu ini dinikmati para penonton," ungkap Jo.
Bangga
Jo merasa bangga atas suksesnya konser kali ini. Apalagi dia berkesempatan membawakan karya Brahms, komposer legendaris asal Jerman, yang karya-karyanya selalu dinantikan para pecinta musik klasik.
“Lagu ini merupakan salah satu yang dinantikan penikmat musik klasik. Selain itu juga merupakan salah satu concerto terbaik yang pernah diciptakan komponis manapun," ungkapnya.
Advertisement
Buktikan Totalitas
Diakui Jo, tak mudah mempersiapkan konser ini dengan waktu yang relatif singkat. Meski begitu, Jo membuktikan totalitas dan kepiawaiannya, dengan menyuguhkan penampilan yang luar biasa di atas panggung.
"Saya sangat menikmati proses persiapannya dan memaksimalkannya," imbuhnya.
Diamati Mentor
Peningkatan kemampuan Jonathan juga tidak luput dari pengamatan mentor sekaligus teman musiknya, Iswargia R Sudarno. Menurut Iswargia, Jonathan memiliki potensi besar sebagai seorang solois pianis.
Bahkan Jo sedang mempersiapkan konser kolaborasi dengan pianis-pianis kelas dunia, dengan membawakan Brahms Concerto No. 1. “Saya melihat Jonathan sedang terinspirasi dengan karya-karya Brahms, lalu saya berpikir ada korelasi hubungan antara Brahms dan Dvořák yang harus dikemukakan ke publik," ucap Iswargia.
Advertisement