Liputan6.com, Jakarta Menjabat Ketua Umum International Creatives Exchange alias Ketum ICE, Atta Ul Karim mengulas peluang restoran Padang dan kopi Indonesia terbang ke Pakistan saat mengunjungi kantor Islamabad Chamber of Commerce and Industry (ICCI), di Pakistan, Senin (6/5/2024).
Di sana, influencer dengan 250 ribuan pengikut di Instagram itu disambut salah satu petinggi ICCI, Faad Waheed. ICCI adalah perkumpulan resmi yang dicatat Pemerintah Pakistan yang tugas dan fungsinya mirip KADIN di Indonesia.
Baca Juga
Selebgram Atta Ul Karim Masuk Top 100 CEO di Pakistan: Usia Saya Baru 31 Tahun, Terharu Sebetulnya
Catatan Selebgram Atta Ul Karim dari Trade Expo Indonesia 2024, Presiden Jokowi dan Zulkifli Hasan Hadir
Kiprah Selebgram Atta Ul Karim di INASCA 2024, Siap Berperan Lebih untuk Hubungan Indonesia dan Pakistan
Dalam kesempatan itu, Atta Ul Karim menyorot pentingnya meningkatkan sektor pariwisata Pakistan di Indonesia dan sebaliknya. Ia menilai keindahan alam Pakistan tak kalah dari sejumlah negara di Eropa. Informasi soal destinasi wisata di Pakistan perlu digenjot.
Advertisement
“Masukan apa yang bisa disampaikan kepada kami untuk meningkatkan pariwisata di negara ini. Secara orang Indonesia pada dasarnya suka jalan-jalan. Sayang mereka lebih memilih Eropa sebagai negara tujuan,” kata Atta Ul Karim dalam pertemuan itu.
Saya Sudah ke Indonesia
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (7/5/2024), Atta Ul Karim dan Faad Waheed kemudian membahas kemungkinan restoran Padang hadir di Pakistan. Selain itu, menerbangkan biji kopi Indonesia ke sana.
“Saya sudah ke Indonesia beberapa kali, lalu mencicipi masakan di restoran Padang seperti rendang dan ayam bakar. Rasanya tidak jauh berbeda dengan makanan Pakistan,” ulas Faad Waheed yang juga menjabat Direktur Waheed group.
Advertisement
Potensial Sekali
“Potensial sekali jika ada yang berminat membukanya di sini (Pakistan), saya siap membantu perizinan dan sebagainya,” imbuhnya. Atta Ul Karim menyambut hangat gagasan ini seraya menyinggung peluang kerja sama dengan Pakistan di bidang kopi.
Selama ini masyarakat Pakistan menggemari teh susu. Belakangan, kedai kopi mulai marak hadir di negara tersebut. Pergeseran gaya hidup mulai terasa. Celah ini layak dimanfaatkan mengingat Indonesia salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia.
Pergeseran Budaya di Pakistan
Berdasarkan data yang dihimpun Atta Ul Karim dan tim, kopi yang masuk ke Pakistan baru dari Kenya dan Vietnam. Secara kualitas, biji kopi dari dua negara tersebut bisa dibandingkan oleh para penikmatnya.
“Saat ini ada pergeseran budaya di Pakistan. Kedai kopi mulai bermunculan di negara ini sedangkan Indonesia salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Maka, potensial sekali jika ini bisa disambungkan,” Atta Ul Karim menjelaskan.
Pertemuan ditutup dengan pertukaran cendera mata. Agenda selanjutnya, kunjungan balasan ICCI ke kantor ICE yang ada di Jakarta dalam waktu dekat. Atta Ul Karim optimistis, ke depan kerja sama Indonesia dan Pakistan akan menghangat.
Advertisement