Catatan Sineas Rako Prijanto untuk Film Monster, Thriller Indonesia Minim Dialog tapi Tetap Tegang

Rako Prijanto menjelaskan, ia dan tim produksi merancang Monster sebagai film dengan dialog sangat sedikit. Hal ini diklaim menjadi salah satu kekuatan Monster di samping akting para pemainnya.

“Marsha Timothy, Alex Abbad, Anantya Kirana, serta Sultan Hamonangan. Mereka kunci keberhasilan film ini. Para pemain harus berekspresi tanpa mengeluarkan satu kata pun,” Rako Prijanto menjelaskan.

Ekspresi para bintang meski tanpa dialog diharapkan menerbitkan sensasi tegang sekaligus waswas di benak penonton. Kunci lain yang membuat Monster bikin deg-degan adalah sinematografi.

“Set lokasi dan pengambilan gambar yang menarik merujuk pada judulnya, yakni Monster,” cetusnya lalu menyebut, Monster didasari film asli berjudul The Boys Behind The Doors.

Di tengah gempuran genre horor, Monster diharapkan memberi kesegaran baru bagi para pencinta genre memedi dan turunannya. Akting Marsha Timothy patut digarisbawahi.

“Sedikit bocoran, ya. Monster jadi film pertama Marsha Timothy di mana ia memerankan tokoh antagonis. Totalitasnya sangat terasa di film ini,” Rako Prijanto mengakhiri.