Sukses

Titi DJ Ultah Ke-58, Ini 6 Lagu Hit Sang Diva dari Era Ekspresi, Bahasa Kalbu Hingga Sang Dewi

Titi DJ genap berusia 58 tahun pada Senin (27/5/2024). Ia dikenal seniman serbabisa lantaran membintangi sinetron, film, menyanyi, bahkan menulis lagu.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah musisi besar lahir di bulan Mei. Salah satunya Titi DJ yang hari ini, 27 Mei 2024, merayakan ultah ke-58. Ia dikenal sebagai seniman serbabisa lantaran membintangi sinetron, film, menyanyi, dan bisa pula menulis lagu.

Karier Titi DJ menanjak pada 1988 lewat album Ekspresi (Granada Record, 1988). Sempat surut pada dekade 1990-an, ia jadi diva setelah album Bahasa Kalbu rilisan Aquarius Musikindo terjual lebih dari 200 ribu keping.

Nama Titi DJ setara dengan Vina Panduwinata, Ruth Sahanaya, dan Krisdayanti. Karier penyanyi berjuluk Sang Dewi ini dimulai pada 1983, lewat album debut Bukan Hanya Satu Kali. Setelahnya, ia eksis bermusik hingga kini.

Puluhan hit telah dilahirkan Titi Dwi Jayanti. Laporan khas Showbiz Liputan6.com awal pekan ini merangkai 6 lagu hit Titi DJ untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-58. Bahkan, ada hitnya yang tak ada video klipnya lo.

 

2 dari 7 halaman

1. Ekspresi

Bukan lagu cinta namun “Ekspresi” satu-satunya lagu Titi DJ yang teruji ruang dan waktu. Usianya lebih dari 35 tahun. “Ekspresi” yang ditulis Indra dan Mira Lesmana dikenang hingga kini. Pada 2001, Titi DJ merilis album Menyanyikan Kembali (Aquarius Musikindo).

“Ekspresi” direkam ulang bareng Melly Goeslaw, Memes, Rita Effendy, Ruth Sahanaya, dan Reza Artamevia. Di sampul albumnya, Titi DJ curhat ingin mengajak Krisdayanti. Sayang tak terwujud karena beda perusahaan rekaman. Kala itu, KD dinaungi Warner Music Indonesia.

 

3 dari 7 halaman

2. Dunia Boleh Tertawa

Dua tahun setelah ledakan “Ekspresi,” Titi DJ dan Indra Lesmana melahirkan album duet dengan “Dunia Boleh Tertawa” sebagai ujung tombak. Lagu ini ditulis Indra dan Mira Lesmana. Dunia Boleh Tertawa menjadi satu-satunya album duet Indra Lesmana dan Titi DJ.

Padahal, album yang diproduksi Union Artist ini berhasil menjadi raksasa pada tahunnya. Refreinnya pun ikonis dan dikenang generasi 90-an hingga kini. Dunia boleh tertawa karena kita bahagia, kita yang tak ingin menipu diri sendiri....

 

4 dari 7 halaman

3. Salahkah Aku

Mayoritas lagu tahun 1990-an menempatkan wanita dalam dua kondisi: Jatuh cinta hingga berbunga-bunga dan jadi korban pengkhianatan cinta. “Salahkah Aku” mendobrak aturan tak tertulis ini karena bicara cewek yang mendua hati. Titi DJ mengeksekusi nomor ini dengan apik.

Lagu ini ada di album kompilasi Dasa Tembang Tercantik 1990 yang berisi 10 karya peserta Lomba Cipta Lagu Remaja Radio Prambors. Pemenangnya “Ceritaku” karya Iwang Wahyudi. Ajaibnya yang sukses di pasar, “Salahkah Aku” karya Rully Chaerul dan Adelansyah.

 

5 dari 7 halaman

4. Bahasa Kalbu

Efek krisis ekonomi 1998 menjalar ke tahun 1999 bahkan sampai sekarang. Buruknya kondisi ekonomi tak membuat Titi DJ gentar. Bahasa Kalbu yang dirilis pada awal 1999 malah jadi album tersukses Titi DJ hingga kini. Hit pertama dari album ini, “Tak Kan Ada Cinta Yang Lain.”

Yang dikenang publik hingga kini justru “Bahasa Kalbu” yang ditulis Titi DJ, Andi Rianto, dan almarhum Dorie Kalmas. Lagu ini jadi soundtrack sinetron Cinta yang dibintangi Primus Yustisio dan Desi Ratnasari. Ada yang ingat adegan legendaris gelang menggelinding di lantar kamar?

 

6 dari 7 halaman

5. Jangan Berhenti Mencintaiku

Tidak dibuatkan video klip namun lagu yang membuka album Bahasa Kalbu ini jadi salah satu pusaka abadi Titi DJ hingga kini. Ditulis almarhum Dorie Kalmas dan Sekar Ayu Asmara, “Jangan Berhenti Mencintaiku” sebenarnya lagu jatuh cinta pada umumnya.

Melodi indah, teknik menyanyi Titi DJ terdengar kasmaran, plus lirik yang ya ampun... bikin “Jangan Berhenti Mencintaiku” related ke banyak orang. Sulit untuk tidak jatuh cinta pada ujung refrein: Jangan berubah sedikit pun, di dalam cintamu kutemukan bahagia...

 

7 dari 7 halaman

6. Sang Dewi

“Sang Dewi” ditulis Titi DJ bersama Andi Rianto untuk album Menyanyikan Kembali. Judul lagu ini kerap jadi kata ganti Titi DJ, mengingatkan kita pada Vina Panduwinata yang kerap disebut Si Burung Camar, merujuk pada salah satu hit legendarisnya.

Bersama “Sang Dewi,” Titi DJ kerap manggung dengan sayap dan tongkat bintang. Video klipnya pun menonjolkan “kesaktian” Titi DJ menjadi banyak berkat pantulan sejumlah kaca yang berputar. Tak hanya jadi hit, “Sang Dewi” mengantar Titi DJ jadi ikon.