Liputan6.com, Jakarta Pecinta horor merapat! Ada tontonan seru buat menutup bulan Mei. Film horor Temurun rilisan Sinemaku Pictures bareng Legacy Pictures wajib masuk list tontonanmu di bioskop.
Ini kali pertama rumah produksi Umay Shahab dan Prilly Latuconsina menggarap genre horor. Uniknya, tetap dibalut gaya khas yang kental drama. Tertuang dalam isu yang diangkat familiar dari masa ke masa, yakni warisan.
Film Temurun bercerita tentang dua saudara, Dewi (Yasamin Jasem) dan Sena (Bryan Domani) yang ditinggal ibunya meninggal dunia secara tragis. Kemudian, ayah mereka datang dan mewariskan perusahaan daging keluarga.
Advertisement
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menghimpun 6 fakta film Temurun yang tayang pada 30 Mei 2024. Akankah Dewi dan Sena mewarisinya dengan bahagia, atau malah bencana menghampiri mereka?
1. Horor Keluarga, Racikan Drama
Film ini menawarkan vibe horor yang berbeda dari biasa kita temui. Berkutat pada elemen hantu. Temurun lebih spesifik horor keluarga. Hantu tetap jadi bagian cerita. Tapi, plotnya akan penuh dengan konflik dan drama yang terjadi di keluarga.
"Bukan sekadar ngagetin atau menjual hantu aja, tapi ada alur cerita yang bergulir di dalamnya. Makanya tagline-nya 'Keluarga, bahagia atau bencana'. Jadi, ada drama dan konflik keluarga yang kami tawarkan," tutur Prilly Latuconsina selaku produser.
Advertisement
2. Debut Talenta Muda
Bukan cuma film horor perdana Sinemaku Pictures. Sekaligus panggung pembuktian banyak talenta muda. Melalui film ini, Inarah Syarafina debut sutradara layar lebar. Ini juga naskah pertama yang ditulis Vontian Suwandi.
"Jujur deg-degan banget. Film pertama Sinemaku di horor. Disutradarai pertama, seorang sutradara perempuan. Ditulis pertama oleh penulis yang tidak ada pengalaman menulis apapun. Jadi, ini filmnya perawan atau gadis banget," ungkap Ibu Yahni mewakili Sinemaku Pictures.
3. Bikin Bryan Domani Kepincut
Gara-gara menggaet banyak talenta muda, Bryan Donami akhirnya kepincut dan memutuskan untuk menjadikan film Temurun sebagai debut aktingnya di genre horor. Padahal, mulanya ia belum kepikiran akan menjajalnya secepat ini.
Di sisi lain, Bryan juga menyukai alur ceritanya. "Horornya tuh bukan horor hantu-hantu saja. Tapi horor dysfunctional family, kayak komunikasi yang kurang baik, nggak bisa saling mengerti, banyak rahasia satu sama lain dalam keluarga," katanya.
Advertisement
4. Identik Warna Ungu
Satu hal lainnya yang jadi sorotan adalah dominasi penggunaan warna ungu. Selain menyuguhkan warna baru film horor, ternyata ada alasan tersendiri dibaliknya. Sebab, sang sutradara meyakini tiap karakter punya warna.
Dewi disimbolin merah, karena dia kuat dan berani. Sena diwakilin warna biru sebab banyak pendam perasaan. "Jadi ungu? Karena merah campur biru itu ungu. Dan kenapa campur, karena Dewi dan Sena itu elemen yang penting untuk jalannya cerita," tuturnya.
5. Ditayangkan di 8 Negara
Tak hanya tayang di Indonesia. Film Temurun juga akan dirilis di tujuh negara asia lainnya. Hal itu diinformasikan langsung oleh Umay Shahab selaku produser yang membersamai Prilly Latuconsina.
"Alhamdulillah, film ini bakal tayang di 8 negara. Salah satunya Indonesia. Yang lain ada Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Singapura, Vietnam, Kamboja, dan Taiwan," kata pria berusia 23 tahun itu.
Advertisement
6. Kolaborasi Perdana
Setelah dua produksi sebelumnya dari Sinemaku Pictures. Yakni Kukira Kau Rumah dan Ketika Berhenti Disini. Kali ini, Umay melepaskan posisi sutradara dan Prilly tak tampil di depan layar. Keduanya kini bertindak sebagai produser.
Film Temurun yang tayang 30 Mei 2024 menandai kolaborasi pertama antara Umay Shahab dan Prilly Latuconsina dalam bidang perfilman Indonesia.