Sukses

Israel Bombardir Rafah, Zara Larsson dan Kehlani Geregetan Banyak Influencer dan Artis yang Memilih Diam

Serangan Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah menimbulkan gelombang kemarahan baru, tapi banyak pihak yang masih memilih diam.

Liputan6.com, Jakarta Serangan membabi-buta Israel terhadap kamp pengungsi Rafah menuai reaksi keras dari warga dunia. Sejumlah pesohor ikut bersuara mengenai masalah ini—tapi tak sedikit pula yang memilih diam.

Kondisi ini dikritisi Kehlani dan Zara Larsson—dua musisi yang sejak awal terbilang vokal menentang agresi Israel ke Palestina. Dalam unggahan Instagram Stories, Selasa (28/5/2024), Zara Larsson membagikan pemikirannya dalam sebuah tulisan panjang.

Aku tahu para influencer dan selebritas tak bisa menyelamatkan dunia, dan aku juga enggak meminta hal ini. Tapi…anehnya… sangat banyak orang yang begitu senyap tentang apa yang sedang terjadi di Gaza,” cuitnya.

Zara Larsson menambahkan, “Alasan kami meminta orang-orang bicara, bukan karena untuk melihat siapa yang mesti diikuti dan siapa yang mesti diblok, karena sayangnya ini tak akan mengubah apa pun. Tapi agar orang-orang yang mengikuti (para seleb ini) bisa menerima informasi dan kemudian menekan para politisi kami.”

Penyanyi asal Swedia ini menegaskan pentingnya menekan para politisi, karena merekalah yang menentukan soal penggunaan pajak hingga penjualan komoditas dan senjata kepada negara yang melakukan kejahatan perang.

2 dari 4 halaman

Senggol Perdana Menteri Swedia

“Aku enggak mau uangku digunakan untuk mendanai pembantaian. Cukup! Aku tak mau hidup di dunia yang menganggap ini adalah pendapat kontroversial,” Zara Larsson menjelaskan panjang lebar.

Ia juga menyertakan potret Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson dalam unggahan berikutnya. “Kenapa Anda mendadak diam, Tuan Perdana Menteri?” tanyanya.

3 dari 4 halaman

Kehlani Pertanyakan Sikap Tokoh Industri Hiburan

Kehlani juga mengungkap keresahan serupa Zara Larsson. Pelantun “Up at Night” ini mengkritisi orang-orang berpengaruh di industri hiburan yang diam saja melihat kekejian di Rafah.

“Kalian enggak bisa berhenti untuk beberapa detik saja?” tanya Kehlani. Ia melanjutkan, “Kalian enggak bisa bicara? Itu menjijikkan.”

4 dari 4 halaman

Kehlani Marah

Kehlani menyatakan selama ini ia begitu marah dan terganggu menyaksikan kondisi di Palestina. Namun ia heran karena masih banyak yang diam meski kekejian ini terus berlangsung. 

 “This sh** is fu*k*ng me up BEEN fuc***g ame up it should be fu**ing a lot of yall up but apparently it’s not?” tulis Kehlani di caption.