Liputan6.com, Jakarta Aliansi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) mengadukan film Vina: Sebelum 7 Hari ke Mabes Polri. Hal itu dilakukan lantaran film besutan sutradara Anggy Umbara tersebut dinilai telah membuat kegaduhan di publik.
Seperti diketahui, Setelah film Vina: Sebelum 7 Hari tayang, polisi kembali mengumumkan 3 DPO kasus kematian Vina, gadis 16 tahun yang meregang nyawa akibat dianiaya dan dilecehkan secara seksual.
Anggy Umbara mengaku terkejut mendapati film Vina: Sebelum 7 Hari diadukan ke polisi. Ia mengaku heran mengingat karyanya sudah melalui proses lulus sensor.
Advertisement
"Ya kayak masih mimpi aja, bangun.. Sejak kapan film bisa melanggar hukum setelah ditonton jutaan orang dianggap membuat kegaduhan. Karena film ini sudah lulus sensor dan dasarnya memang kisah nyata," ujar Anggy Umbara di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2024).
Menurut Anggy Umbara Bukan Kegaduhan
Menurut Anggy, keadaan sekarang bukanlah sebuah kegaduhan. Melainkan respons masyarakat terhadap kasus kematian Vina. Terlebih pada keluarga Vina dan Eky, yang menjadi korban dari kasus ini.
"Kalau dianggap kegaduhan, kegaduhan siapa? Kalau buat saya ini bukan kegaduhan, menurut saya ini respons masyarakat dan netizen yang mengikuti kasus ini terlebih terhadap keluarga Vina dan Eky," tuturnya.
Advertisement
Kebebasan Berpendapat
Anggy menilai, perbedaan pendapat yang terjadi atas kasus kematian Vina merupakan kewajaran, sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Ia justru merasa heran jika mereka yang memiliki asumsi berbeda dianggap membuat kegaduhan.
"Ada beda pendapat nggak apa-apa, perbedaan harus ada kan. Kenapa harus dibungkam mereka semua, dan kenapa harus ditahan suaranya dan kenapa dianggap gaduh? Itu yang janggal dan aneh. Mereka bebas kasih asumsi kan," paparnya.
Siap Jika Dimintai Keterangan
Anggy mengaku siap jika polisi meminta untuk datang dan memberikan klarifikasi. Ia mengaku tak memiliki agenda apa pun, dan hanya ingin berkarya untuk menyampaikan pendapatnya.
"Kalau memang saya dipanggil nantinya ya pasti datang. Saya nggak punya agenda apa-apa dan niatnya baik, kenapa takut. Saya punya hak untuk berkarya untuk menyampaikan pendapat ya kenapa takut untuk menjalani proses hukum," ucap Anggy Umbara.
Advertisement