Liputan6.com, Jakarta Aurelie Moeremans punya pengalaman kurang menyenangkan saat baru merintis karier sebagai aktris di Indonesia. Hal ini berkaitan dengan warna kulitnya.
Kata Aurelie, ada pihak-pihak yang tidak senang melihat wana kulitnya yang tidak putih mulus. Seperti diketahui, Aurel memiliki warna kulit kecokelatan.
“Di Belgia tuh aku enggak pernah ngerasa ada masalah dengan kulit aku. Malah pas aku pindah ke sini, pas aku masuk manajemen aku dikatain gini, ‘Kamu sayang banget ya cantik-cantik tapi dekil ya, kamu enggak mau suntik putih?’,” kata dia di acara Talkpod dikutip pada Minggu (2/6/2024).
Advertisement
“Di situ aku baru ngerasa, ‘Ha? Emang ada yang salah ya dengan kulit gue? Bukannya di Indonesia kebanyakan kayak gini ya?’ gitu,” dia menyambung pernyataan.
Disuruh Melakukan Scrub
Itu bukan kali pertama artis berusia 30 tahun itu mendapat perlakuan demikian. Seorang sineas juga pernah menyindir warna kulitnya saat proses syuting.
“Terus aku pernah juga lagi syuting sinetron terus kita preview gitu kan, terus pas nonton gitu produsernya atau siapanya gitu bilang kayak, ‘Rel, besok-besok boleh ya di-scrub’. Dikira daki apa? Parah banget emang lighting lo aja kureng,” ungkapnya.
Advertisement
Standar Kecantikan
Elsa Japasal sang pembawa acara mengaku prihatin dengan standar kecantikan wanita Indonesia. Padahal, warna asli kulit orang Indonesia saja bukanlah putih cerah, melainkan kuning langsat.
“Emang standarnya cewek harus putih banget kalau di Indonesia, orang kuning langsat aja dibilang maghrib, gelap sedikit dibilang maghrib. Kan memang kulit Indonesia gitu enggak sih?” kata Elsa.
Semua Warna Kulit Bagus
Aurelie berpendapat bahwa apa pun warna kulitnya, setiap orang memiliki pesona dan kecantikannya sendiri.
“Putih juga bagus, apa pun warnanya bagus. Selama dirawat sih bagus-bagus aja mau segelap apa pun menurut aku,” tutupnya.
Advertisement