Sarwendah Ungkap Perubahan Sikap Betrand Peto hingga Sempat Ingin Menetap di Kampung Halaman

Sayangnya, sejak rumor tak bertanggung jawab itu beredar luas, Sarwendah menyebut hubungan keduanya berubah menjadi canggung. “Ada momen awkward, takut deket ada, sekarang pun begitu, sebelah (aku) dia takut, bingung juga harus kayak gimana," tutur Sarwendah.

Bahkan, wanita berusia 34 tahun itu juga mengaku sedih tatkala menyadari perubahan sikap yag ditunjukkan Betrand Peto, mulai dari kerap murung hingga kedapatan menjaga jarak dari dirinya.

“Murung iya pasti, perubahan sikap iya, serba salah. Tiba-tiba kalau jalan, di belakang, takut. Misalnya lagi live atau dia lewat, dia sampai muter,” ia menyambung.

Sarwendah menerangkan, ini bukan kali pertama Betrand Peto merasa canggung dengannya, tetapi kala itu masih bisa teratasi dengan bantuan psikolog. “Momen awkward itu sempat ada, pernah ada, akhirnya ke psikolog, diperbaiki semuanya, dinetralkan kembali,” ungkapnya.

Momen canggung ini akhirnya terulang kembali dan justru semakin rumit lantaran isu-isu miring yang menerpa keduanya. “Akhirnya begini lagi dan sekarang lebih complicated kayaknya ya," ia menimpali.

Yang membuatnya lebih sedih, Betrand Peto sempat enggan untuk kembali ke Jakarta dan terpikir untuk menetap di kampung halamannya, Nusa Tenggara Timur. “Kemarin itu dia (Betrand Peto) 'apakah aku harus di sini saja (kampung halamannya), apa aku harus balik?',” ujar Sarwendah menirukan perkataan putra angkatnya.

Kendati merasa berat, Sarwendah mengaku tak ingin membebani Betrand Peto, sehingga ia membebaskan pelantun “Sulit” itu untuk memilih tempatnya tinggalnya. "Bagaimanapun kan Onyo punya orangtuanya (kandung). Jadi keputusan di dia dan diorang tuanya dia, aku membebaskan keputusan kepada dia," katanya.

Namun, usai berdiskusi dengan ayah kandungnya di NTT, remaja 19 tahun ini akhirnya mengurungkan keinginannya dan memutuskan untuk kembali ke Jakarta.