Sukses

Natalia Chew Bersama Perkumpulan Lions Indonesia Ikut Memerangi Masalah Stunting Di Jakarta

Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307B1 kembali melanjutkan program "STOP STUNTING" yang dimulai sejak 2022-2023.

Liputan6.com, Jakarta Stunting, atau malnutrisi, merupakan kata yang akhir-akhir ini menjadi cukup populer. Kondisi anak kurang gizi ini telah menjadi salah satu perhatian serius pemerintah Indonesia, mengingat kondisi prevalensi saat ini mencapai 21.6%. Menurut UNICEF &  WHO, Indonesia menempati ranking 5 di Asia. Meskipun Indonesia memiliki bonus demografi, tetapi bila kondisi malnutrisi ini tidak segera diatasi, akan merugikan bangsa beberapa tahun ke depan. 

Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307B1 kembali melanjutkan program "STOP STUNTING" yang dimulai sejak 2022-2023. Dan tahun 2024 merupakan tahap lanjutan, agar target Kemenkes menekan sebesar 4% dapat tercapai.

Dalam pelaksanaan program ini, Perkumpulan Lions Indonesia Distrik 307-B1 bekerjasama erat dengan Pemerintah kota Jakarta Selatan. Target kali ini adalah kecamatan  Mampang & kecamatan Setiabudi. Acaranya sendiri dihadiri oleh Natalia Chew Gubernur Distrik Terpilih bersama Perkumpulan Lions Indonesia ikut memerangi masalah Stunting di Jakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tambahan Makanan

 

Ada 35 anak penderita stunting di kecamatan Setiabudi dan 60 anak di kecamatan Mampang. Setiap anak telah diberikan tambahan makanan protein berupa daging , telor  , ikan selama 3 bulan. Telah dilakukan monitoring terhadap anak2 stunting diatas dengan menimbang berat badan dan mgukur tingginya setiap minggu

“Dari hasil monitoring diketahui bahwa 7 anak mengalami pertumbuhan berat badan yang sangat berarti dan dapat dinyatakan tidak stunting lagi,” kata Gubernur Distrik Terpilih, Natalia Chew.

 

3 dari 3 halaman

Program Berlanjut

"Semoga program ini terus berlanjut ditahun yang akan datang sehingga dapat turut membantu pemerintah untuk menyelamatkan generasi muda kita dari kekurangan gizi," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini