Liputan6.com, Jakarta - Maudy Ayunda lekat dengan citra cantik dan berprestasi. Saat ini, pelantun "Untuk Apa" memegang ijazah dari dua perguruan tinggi terkenal di dunia, Oxford University dan Harvard University.
Bintang film Habibie & Ainun 3 tak memungkiri kesuksesannya menembus perguruan tinggi top dunia karena kecintaan terhadap pendidikan dan belajar.
Baca Juga
"Pendidikan adalah katalis yang luar biasa besar, memberikan nilai yang sangat penting bagi hidup kita," kata Maudy saat ditemui di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).
Advertisement
"Bagi saya, pendidikan selalu menjadi bagian besar dalam hidup saya," peraih gelar Business Administration (BA), Master of Arts (MA), dan Master of Business Administration (MBA), menambahkan.
Mengenal Potensi Diri
Artis kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 menemukan cara menggali potensi diri melalui pendidikan yang mumpuni. Karena pendidikan, Maudy Ayunda jadi cinta belajar yang membantunya dalam mewujudkan impian dan cita-cita.
"Sejak kecil, saya menumbuhkan kecintaan terhadap proses belajar yang membantu saya mengaktualisasi diri dan mengenal potensi diri," peraih Forbes Asia 30 Under 30 pada 2021, menjelaskan.
Advertisement
Cara Mengerti Dunia
Maudy Ayunda mengulas, dengan pendidikan, pembangunan sebuah negara bisa diwujudkan dengan baik. Pendidikan yang baik bisa mencetak Sumber Daya Manusia yang unggul dan bersaing di level manapun.
"Cara kita mengerti dunia dan memberikan kontribusi terhadap apa yang ingin kita capai sangat dipengaruhi oleh pendidikan. Pembangunan sebuah negara juga membutuhkan SDM yang berkualitas, jadi ada elemen mikro dan makro yang harus diperhatikan," urai pemilik nama lengkap Ayunda Faza Maudya.
Mimpi Menjadi Guru
Maudy Ayunda juga berbagi cerita tentang mimpinya di masa kecil ingin menjadi guru. "Dari kecil, saya ingin menjadi guru karena cinta terhadap dunia sekolah dan belajar," ia memaparkan.
"Saya merasa bahwa pendidikan memberikan saya rasa kemanusiaan dan kemandirian yang berbeda. Ini juga yang menginspirasi saya untuk membuat program mentorship dan beasiswa serta memproduksi film Ki Hajar Dewantara," Maudy Ayunda memungkasi.
Advertisement