Liputan6.com, Jakarta Kiprah Ria Miranda di dunia seni tak diragukan lagi. Pertengahan 2024, sang desainer memperkenalkan koleksi signature berbahan premium, menggunakan embroidery, dan untuk acara yang lebih formal.
Ria Miranda menjelaskan perbedaan mendasar koleksi ready to wear dan signature. Ready to wear mengacu pada selera customer, best seller item, dan apa yang selama ini menjadi favorit publik.
Baca Juga
“Untuk signature, kita bikin tren sendiri. Itu lebih ke egonya desainer. Kita lebih bisa bermain warna dan motif di signature. Tidak terbatas pada permainan payet, detailnya lebih rumit,” kata Ria Miranda.
Advertisement
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Sabtu (8/6/2024), ia menjelaskan koleksi signature diperkenalkan kembali bersama pembukaan gerai ke-44 di Plaza Indonesia Jakarta.
Kerja Keras dan Kerja Sama
Ria Miranda menggandeng Warna Modern Indonesia (WMI) untuk gerai ke-44 yang dibuka pekan ini. Alasannya, punya visi yang sama dalam memperluas jangkauan modest fashion di Indonesia.
“Kolaborasi ini hasil kerja keras dan kerja sama yang luar biasa. Semoga gerai ini jadi tempat yang menginspirasi pencinta mode serta berkontribusi pada pertumbuhan industri ekonomi kreatif,” ujarnya.
Advertisement
Industri Lokal Dapat Bersaing
CEO WMI, Bima Laga, menyatakan kolaborasi dengan seniman sekelas Ria Miranda adalah bukti nyata komitmen memajukan industri lokal yang butuh dukungan untuk ekspansi ke pasar offline.
“Kami ingin industri lokal dapat bersaing dan berkembang pesat. Semoga ini dapat dicapai melalui platform bagi jenama lokal untuk menjadi pemain utama,” Bima Laga menambahkan.
3 Tahapan Hidup Perempuan
Dalam kesempatan itu, Ria Miranda memperkenalkan koleksi “Ahila” hasil kolaborasi dengan Artkea. Melansir dari Antara, pekan ini, Ria Miranda menyebut “Ahila” terinspirasi dari keluarga dan interpretasi perempuan yang mempunyai sifat dinamis.
Sifat dinamis ini setidaknya tergambar dalam tiga tahap kehidupan perempuan yakni womanhood, motherhood dan parenthood. Koleksi “Ahila” hasil diskusi dari hati ke hari dengan pihak Artkea.
“Kita (bicara) heart to heart. Customer kita sukanya seperti apa, kalau siluet kita sudah punya, kita gabungkan akhirnya bisa jadi satu koleksi,” ungkap Ria Miranda seraya menyebut pola-pola dalam “Ahila” dirancang dengan matang.
Advertisement