Liputan6.com, Jakarta - Setelah berhari-hari alami gangguan akibat proyek pembangunan di samping rumah, Tamara Bleszynski akhirnya telah mengantongi permintaan maaf dari perwakilan pihak proyek yang bersangkutan.
Menyusul permintaan maaf tersebut, mantan istri Mike Lewis itu kemudian menghapus seluruh postingan yang sebelumnya ia unggah soal proyek konstruksi yang beroperasi hingga dini hari. Sebelumnya, ia meluapkan emosinya di Instagram pribadinya lantaran geram dengan suara bising alat berat hingga membuatnya tak bisa tidur.
Namun, ibu dua anak itu kini bisa bernapas lega karena keluh kesahnya akhirnya didengar oleh pihak proyek konstruksi di sebelah rumahnya. Ia lantas membagikan potret saat perwakilan pekerja proyek pembangunan mendatangi restoran miliknya, Teh Manis, yang berada di daerah Canggu, Bali.
Advertisement
“Terima kasih atas kedatangan Bapak2 dari proyek sebelah rumah,” tulis Tamara Bleszynski di Instagram pribadinya, Selasa (11/6/2024).
Kantongi Permintaan Maaf
Tamara lantas berterima kasih kepada pihak proyek pembangunan yang telah meminta maaf kepada dirinya. Tentu saja, permintaan maaf tersebut disambutnya dengan lapang dada. “Terima kasih atas permintaan maafnya, kami menerimanya dengan baik,” ia menyambung.
Tak hanya itu, sang aktris juga berharap agar hubungan antartetangga itu masih bisa terjalin dengan baik meski sempat beradu cekcok. “Semoga kedepannya hubungan antar tetangga ini tetap terjalin dengan baik,” harapnya.
Advertisement
Doakan Kelancaran Pembangunan
Bintang film Bodyguard Ugal-Ugalan itu bahkan dengan tulus mendoakan kelnacaran pembangunan proyek di samping rumahnya. “Sukses juga untuk pembangunannya,” pintanya.
Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada warganet yang banyak memberikan respons positif menanggapi keluh kesahnya beberapa waktu lalu. “Dan Terima kasih juga kepada semua teman2 yang baik hati. Dumogi Shanti lan jagaditha. Rahayu, rahayu, rahayu,” ia mengakhiri.
Kisruh Proyek Pembangunan
Seperti diberitakan sebelumnya, Tamara Bleszynski memprotes proyek pembangunan di sebelah rumahnya yang masih terus beroperasi di waktu orang-orang beristirahat, hingga pukul 03.00 WITA dini hari.
Tak tahan dengan suara berisik dari konstruksi tersebut, ia tak segan menyemprot para pekerja proyek di sana dengan menanyakan surat izin pembangunan yang bersangkutan lantaran bisa berjalan sampai larut malam. “Saya minta surat izin, harus ada surat izin lho, jam segini masih aja berisik, kan bisa besok, ada peraturan,” protesnya.
Tak hanya membuat kebisingan, pekerja bangunan tersebut juga tak ragu untuk mengempeskan ban mobil milik warga yang tidak sengaja parkir di dekat proyek pembangunan itu. Tak ayal, emosi Tamara langsung dibuat meradang.
“Ada mobil satu saja parkir karena nggak tahu (karena belum penuh disosialisasikan) parkir mobil sebentar sudah dikempeskan dua bannya. Tapi bangun proyek berisik berus-terusan, bahkan sampai lewat jam 12 malam. Diabaikan, terlalu," geramnya kala itu.
Advertisement