Liputan6.com, Jakarta Permasalahan antara SM Entertainment dan Chen, Baekhyun, Xiumin EXO semakin rumit. Hingga kini, mereka terlihat saling membela diri dan menggugat satu sama lain.
Berawal dari kesepakatan tarif distribusi. Agensi CBX EXO, INB100, klaim bahwa para personil hanya dikenakan tarif komisi album dan musik sebesar 5,5 persen ke SM. Lain halnya SM yang mengatakan, "Chenbaeksi (Chen, Baekhyun, dan Xiumin) sukarela menandatangi perjanjian untuk membayar 10 persen dari penjualan."
Baca Juga
Nah, kini dilaporkan oleh Sports World, SM akhirnya putuskan untuk membawa kasus itu ke jalur hukum. Tepat hari Rabu, 12 Juni 2024, perusahaan tersebut melayangkan gugatan di Pengadilan Distrik Timur Seoul.
Advertisement
SM disebut tidak bisa menolerir lagi tindakan Chenbaeksi dirasa tidak masuk akal, seperti yang disampaikannya dalam pernyataan yang dibagikan beberapa hari lalu.
Hal itu dikonfirmasi oleh seorang pejabat SM. "Benar kami telah mengajukan pengaduan (terhadap Chen, Baekhyun, dan Xiumin atau CBX-EXO) ke pengadilan," ungkapnya. "Kami akan menanggapinya sesuai hukum dan prinsip yang berlaku," begitu tegasnya.
Tetap EXO Prioritas
Konflik ronde kedua Chen, Baekhyun, dan Xiumin dengan SM Entertainment ini membuat penggemar EXO deg-degan memikirkan nasib idol mereka. Apalagi diberitakan sebelumnya EXO akan merilis album baru.
Sekarang jangan khawatir lagi! Agensi CBX EXO memberi pernyataan, “Hal ini tidak ada hubungannya dengan kelanjutan aktivitas EXO."
Lalu ditambahkan, "CBX berjanji sekali lagi pada penggemar, bahwa mereka akan sungguh-sungguh berpartisipasi dalam aktivitas EXO dengan SM di masa depan.”
Sementara SM menanggapi hingga saat ini belum ada yang berubah,"Memang benar kami sedang merencanakan (perilisan album EXO). Belum ada diskusi lebih lanjut soal perubahan rencana.”
Advertisement
Soal Tarif 10 Persen
Terkait tarif 10 persen pendapatan, SM berkelit bahwa hal ini adalah langkah standar, yang diterapkan melalui mediasi pengadilan selama perselisihan kontrak eksklusif dengan anggota China EXO.
"Standar yang dicapai lewat mediasi pengadilan ini juga diterapkan pada kasus CBX, dan kami sampaikan tarif ini telah dibahas dan diselesaikan bersama," kata pihak SM. Mereka menyatakan INB100 justru mengirim surat yang menyatakan perjanjian tersebut tak perlu dipenuhi.
"Mereka ingin menikmati hak dan keuntungan sebagai anggota EXO tapi tidak memenuhi kewajibannya. CBX berulang kali mengabaikan kontrak yang sah secara hukum," kata pihak SM.
Luka Lama Terbuka Kembali
Di sisi lain, EXO-CBX membuka kembali luka lama soal perselisihan dengan SM Entertainment pada tahun lalu.
INB100 menuntut transparansi atas pendapatan EXO, terkait sengketa tahun 2023 lalu dengan Baekhyun dkk. Kala itu SM diklaim hanya membolehkan mereka membaca dokumen terkait soal ini di kantor agensi, alih-alih memyediakan salinan.
Pihak INB100 menyatakan bahwa sebelumnya mereka mengalah demi EXO dan para penggemar mereka. "Waktu itu kami berkompromi, tapi kali ini kami ingin mengambil kesempatan untuk menyatakan bahwa mereka berpura-pura," kata sang kuasa hukum.
Advertisement