Liputan6.com, Jakarta Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali bersuara soal pentingnya Presiden Jokowi membentuk tim pencari fakta untuk mendalami kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon yang terjadi pada 2016.
Ia menyebut tim pencari fakta akan menguak titik terang siapa dalang di balik kasus Vina yang viral lagi setelah film Vina: Sebelum 7 Hari mencetak box office dengan menyerap lebih dari 5 juta penonton.
Baca Juga
“Kasus Vina hanya bisa ditemukan misteri siapa dalang di belakang kasus ini, apabila dibentuk tim pencari fakta oleh Bapak Jokowi. Tim pencari fakta ini akan bertugas menjawab tuduhan-tuduhan yang ada di medsos,” kata Hotman Paris.
Advertisement
Ini disampaikan presenter program Hotroom lewat video yang diunggah di Instagram terverifikasi, Kamis (20/6/2024). Hotman Paris yakin tim pencari fakta kasus Vina Cirebon akan menjawab setidaknya tiga tuduhan liar.
Keluarga Bupati Hingga Oknum Polisi?
“Satu, apakah benar ada keterlibatan keluarga Bupati. Periksa semua foto-foto dari anak Bupati tersebut, ada enggak yang mirip Pegi dan sebagainya,” pesohor dengan 9 jutaan pengikut di Instagram itu menjelaskan.
Kedua, apakah benar ada keterlibatan keluarga atau keturunan atau cucu oknum polisi senior. Hotman Paris menyarankan tim pencari fakta yang dibentuk Jokowi nantinya memeriksa keluarga oknum.
Advertisement
90 Persen Bahasan di Medsos
Belum tentu keluarga Bupati dan oknum polisi ini terlibat. Belum tentu mereka ada kaitan dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon namun masyarakat kadung mencurigai mereka.
“Medsos sampai 90 persen menuduh yang begitu-begituan. Makanya tim pencari fakta yang bukan dari kepolisian, meneliti, menganalisa semuanya, untuk menjawab semua tuduhan masyarakat ini,” Hotman Paris menjelaskan.
Dalang Pembunuhan Yang Sebenarnya
Ketiga, tentu menjawab tuduhan sekaligus pertanyaan siapa dalang pembunuhan yang sebenarnya. Sewindu lewat sudah, namun kasus Vina Cirebon tak kunjung menemukan titik terang.
“Termasuk tentu, yang paling fatal adalah siapa dalang pembunuhan ini? Kenapa BAP 2026 dengan BAP 2024 bertentangan satu sama lain? Nanti ada dua putusan pengadilan dengan dua fakta hukum yang berbeda,”ia mewanti-wanti.
Dua putusan yang dimaksud yakni putusan pengadilan berdasarkan BAP 2016 dan BAP 2024. Jika nantinya ada dua putusan pengadilan, Hotman Paris menyimpulkan ada yang salah.
“Berarti something wrong, dan ini tidak bisa diatasi hanya dengan proses penyidikan biasa. Ini sudah harus tim pencari fakta. Percaya sama saya deh,” Hotman Paris mengakhiri.
Advertisement