18 Episode Tentang Kehidupan Yesus Hadir di Seri Video Kabar Baik Menurut Yesus

Proses syuting dimulai pada Mei 2022 di Australia, melibatkan lebih dari 500 sukarelawan yang membangun lokasi film seluas lebih dari 7.000 meter persegi dengan akurasi historis yang tinggi. 

Pada pertemuan regional bertema 'Beritakan Kabar Baik!', episode pertama yang dirilis berjudul 'Terang Sejati yang Menerangi Dunia'. Episode ini dibagi menjadi dua bagian yang ditayangkan pada Jumat dan Sabtu.

“Cuplikan Episode 1 kini tersedia di jw.org, situs web resmi Saksi-Saksi Yehuwa,” ujar Stephen, seraya menambahkan bahwa rilis cuplikan ini dilakukan hanya beberapa minggu setelah Saksi-Saksi Yehuwa memperingati hari terpenting tahunan mereka yaitu Peringatan Kematian Yesus Kristus pada Minggu, 24 Maret 2024.

Stephen menambahkan, anggota Saksi-Saksi Yehuwa berjumlah sekitar 8,8 juta orang di seluruh dunia, dan tahun lalu sekitar 20,4 juta orang menghadiri Peringatan ini untuk menaati perintah Yesus di Lukas 22:19 agar semua pengikutnya mengenang dia lewat peringatan 'Perjamuan Malam Tuan'. 

Selain itu, pada akhir pekan tanggal 16 dan 17 Maret 2024, para Saksi juga mengundang masyarakat ke Balai Kerajaan untuk mendengarkan khotbah 30 menit berdasarkan Alkitab yang berjudul “Adakah Harapan bagi Orang Mati?”, yang membahas harapan kebangkitan dari Kitab Suci dan kaitannya dengan Yesus.

“Siapa pun yang memiliki pengetahuan, minat, atau rasa ingin tahu tentang pribadi yang dinubuatkan oleh para nabi, pasti akan tertarik dengan seri video 'Kabar Baik Menurut Yesus'. Kami mengundang semua untuk hadir di pertemuan tersebut untuk menikmati dirilisnya video yang mendebarkan hati ini!” ujar Stephen.

Ditegaskannya, semua pertemuan ibadah, pertemuan tahunan, alat bantu pelajaran Alkitab, dan video yang diproduksi Saksi-Saksi Yehuwa disediakan gratis dan terbuka untuk umum. 

"Kunjungi juga situs web resmi Saksi-Saksi Yehuwa di jw.org, dan cari link yang sesuai di bawah Mengenai Kami. Juga untuk menonton cuplikan drama 'Episode 1— Terang Sejati yang Menerangi Dunia'," tutup Stephen.