6 Tokoh Penting Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet, Diperkuat Indro Warkop Hingga Bryan Domani

Pemuda selengekan dengan tingkat kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitar ini hidup bersama ayah ibunya. Suatu hari, Si Juki dan ayah ibunya liburan ke laut lepas menuju Pulau Monyet. Kabarnya, di sana ada harta karun.

Tiba di Pulau Monyet, Si Juki malah dijadikan raja alias pemimpin oleh Monyet Sepuh lewat sebuah ritual. Kini, Si Juki dilema. Pasalnya, ia diberi tahu bahwa jika harta karun diambil, Pulau Monyet bakal dilanda bencana besar.

Gadis petualang dengan ambisi, kecerdasan, dan keberanian tinggi. Hidupnya tidak baik-baik saja setelah kapal Tresno milik ayahnya digasak kawanan bajak laut.

Bagi Susi, Tresno bukan sekadar kapal tapi rumah. Di sana ada kenangan dan kehangatan keluarga. Ia berencana mengambil harta karun Pulau Monyet untuk menebus kapal Tresno.

Berjiwa indi dan menyukai karya sastra layaknya remaja senja zaman now, Kapten Badai pemimpin karismatik, tegas, dan cerdik mendelegasikan tugas kepada anak buah.

Ia tak segan menghabisi siapa saja yang menghalangi. Kekuatan Kapten Badai berlipat ganda kala bersinergi dengan tiga anak buahnya: Cil Bewok, Jang Bewok, dan Brot Bewok.

Panglima Monyet adalah pemimpin penduduk Pulau Monyet. Ia tahu persis apa yang terjadi jika peti harta karun yang disangga dua arca kera itu diambil pihak tak bertanggung jawab.

Panglima Monyet memperingatkan sekaligus mengangkat Si Juki jadi Raja Pulau Monyet. Kuat, tegas, paham situasi, dan responsif. Itulah kesan yang didapat saat kita mengenalnya.

Ceplas-ceplos namun bertanggung jawab. Selama pelesir ke Pulau Monyet, Bang Mamat selalu “berpaut” pada istri, Mak Ijah (Maya Wulan). Ia memperingatkan Si Juki ketika tidak jadi mengambil harta Pulau Monyet.

Bang Mamat curiga, kedudukan dan kekuasaan sebagai Raja Pulau Monyet membuat anaknya lupa tujuan awal. Gaya bicaranya meletup-letup. Bang Mamat tipe ayah yang ngangenin. Percaya, deh.

Si sepuh yang satu ini sangat mengayomi Si Juki dalam berbagai fase genting. Profesor Junet hobi mencatat apapun yang menurutnya penting. Termasuk saat mengawal Si Juki ke Pulau Monyet.

Sekilas terkesan jadul namun, catatan Profesor Juned terbukti beberapa kali membuka jalan dalam situasi krisis. Bahasanya lugas, sesekali terdengar akademis dengan aksen Betawi yang khas.