Sukses

Polisi Ungkap Alasan Virgoun Konsumsi Sabu, Disebut Untuk Turunkan Berat Badan

Polisi mengungkap alasan Virgoun mengonsumsi narkoba jenis sabu, hingga harus berurusan dengan proses hukum. Berdasar hasil pemeriksaan, vokalis band Last Chlid itu mengonsumsi narkoba guna menurunkan berat badannya.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkap alasan Virgoun mengonsumsi narkoba jenis sabu, hingga harus berurusan dengan proses hukum. Berdasar hasil pemeriksaan, vokalis band Last Child itu mengonsumsi narkoba untuk menurunkan berat badannya.

Virgoun ditangkap bersama rekan wanitanya berinisial PA di salah satu kos wilayah Ampera, Jakarta Selatan. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, para tersangka memiliki motif berbeda menggunakan narkoba.

"Dari ketiga tersangka ini memiliki motif yang beda. Untuk VTP memakai narkoba untuk menurunkan berat badan," ungkap M Syahduddi di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (25/6/2024).

"Kemudian, saudari PA mengonsumsi narkotika untuk menjaga stamina saat bekerja," tambah Syahduddi.

 

2 dari 4 halaman

Kooperatif

Syahduddi tak mengungkap detail aktifitas Virgoun dan PA saat diamankan. Namun ia memastikan keduanya kooperatif.

"Yang jelas ketika kita amankan cukup kooperatif. Artinya saat kita lakukan pengamanan, penggeledahan dan pemeriksaan, yang bersangkutan kooperatif. Saat penyidik datang ke kos-kosan, yang bersangkutan sedang duduk bersama," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Hubungan Virgoun dengan PA

Syahduddi juga tidak dapat memastikan hubungan Virgoun dan PA. Ia hanya memastikan keduanya ditangkap dalam satu kos-kosan.

"Mereka berteman dekat dan pada saat kita tangkap VTP dan PA mereka didalam satu kos-kosan. (Teman kerja?) Bisa jadi teman kerja," kata Syahduddi.

 

4 dari 4 halaman

Menangkap BH

Dalam kasus tindak pidana ini, polisi juga menangkap BH, yang menjadi penyedia narkoba jenis sabu untuk Virgoun dan PA. Polisi menangkap BH di kediamannya, Kawasan Bekasi, Jawa Barat.

"BH mengakui bahwa yang bersangkutan merupakan pengguna aktif narkotika jenis sinte dan memang saat peristiwa ini terjadi, yang bersangkutan disuruh VTP untuk membeli narkotika jenis sabu dari seseorang secara online seharga Rp1.600.000," ucap Syahduddi.