Drg Kim Seong Seon Berbagi Ilmu kepada Masyarakat Indonesia tentang Kesehatan Gigi dan Mulut, Tampil di Program Hidup Sehat Plus

Menurut Dokter Kim, kuman yang terkumpul pada gigi yang di-veneer secara sembarangan dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut yang serius. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan menyeluruh sebelum memutuskan untuk melakukan veneer. 

"Setiap gigi punya fungsinya. Jadi, kalau mau veneer harus dilakukan oleh ahli. Sebelum dilakukan, harus dicek dulu apakah giginya sehat dan layak untuk di-veneer. Jika tidak, banyak kuman yang bisa masuk dan membuat mulut tidak sehat," jelasnya.

Dokter Kim, yang membuka praktik di Jakarta, sering menerima pasien yang mengeluh sakit pada gigi mereka setelah melakukan veneer. Ia biasanya mengambil tindakan dengan melepaskan veneer untuk memastikan kesehatan mulut tetap terjaga.

"Pas datang, saya langsung kasih tindakan. Saya lepas semua gigi yang di-veneer untuk menjaga kesehatan mulut," ungkap drg Kim Seong Seon.

Drg Kim Seong Seon akan berbagi tips tentang kesehatan gigi dan mulut, termasuk dampak buruk dari veneer, dalam program Hidup Sehat Plus yang tayang di TvOne setiap Rabu pukul 09.30 WIB mulai 26 Juni 2024. 

Maria Goretti Limi, Direktur Bisnis, Marketing, Sales, dan Programming TvOne, menjelaskan bahwa alasan menggandeng drg Kim Seong Seon adalah karena kinerjanya yang luar biasa selama praktik di Indonesia. Selain itu, perjuangan drg Kim untuk menjadi dokter gigi di Indonesia dan mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) juga menjadi faktor penting.

"Dokter Kim memberikan garansi seumur hidup untuk tindakan yang dia lakukan, dan kliniknya berbeda karena dokter yang menghampiri pasien, bukan sebaliknya seperti di Indonesia," kata Maria Goretti Limi.

Maria menambahkan bahwa pengalaman puluhan tahun drg Kim Seong Seon sebagai dokter gigi layak untuk dijadikan program khusus tentang kesehatan mulut dan gigi. Selama ini, tidak banyak program televisi yang membahas topik tersebut. 

"Dia ingin berbagi ilmu kepada masyarakat Indonesia tentang kesehatan gigi dan mulut. Informasi yang disampaikan akan lebih valid dengan penyampaian yang mudah dipahami," ujar Maria Goretti Limi.