Sukses

Gen Z Kerap Diragukan Kerja dan Memimpin di Dunia Entertainment, Profesional hingga Bisnis, Ini kata Pakar Kepemimpinan Dasep Suryanto

Selama ini beberapa tokoh publik, baik dari kalangan bisnis maupun entertainment dan profesional lainnya, terang-terangan meragukan kemampuan Gen Z dalam menghadapi tekanan kerja.

Liputan6.com, Jakarta Pembahasan terkait perilaku Generasi Z atau yang akrab disebut Gen Z di ranah kerja belakangan kian ramai. Tak sedikit tokoh publik, baik dari kalangan bisnis maupun entertainment, yang terang-terangan meragukan kemampuan Gen Z dalam menghadapi tekanan kerja.

Keresahan tersebut pun semakin diperparah dengan berbagai tuntutan Gen Z yang dianggap berlebihan. Mulai dari keinginan untuk bisa bekerja di luar kantor, hingga ke perubahan cara kerja.

Menanggapi hal ini, Pakar SDM dan Kepemimpinan Dasep Suryanto justru punya pendapat berbeda. Menurutnya, Gen Z adalah wajah dari masa depan di dunia kerja.

"Suka atau tidak, Generasi Z adalah bagian dari masa depan. Kitalah yang justru harus bisa mencari jalan tengah dan menyesuaikan diri dengan mereka," ucap Dasep Suryanto ketika dihubungi via telepon, Jumat (2/6/2024).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pola pikir yang jauh berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya

Dasep Suryanto menilai, tumbuh kembang Gen Z di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, memang menghadirkan pola pikir yang akan jauh berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Sebut saja Baby Boomer, Gen X, dan bahkan Milenial.

Ia pun menegaskan, perbedaan yang dimiliki Gen Z tidak harus selalu dilihat sebagai kekurangan, melainkan sebagai potensi baru untuk menguntungkan organisasi atau perusahaan yang mempekerjakannya.

"Mereka (Gen Z) biasanya hadir dengan berbagai terobosan, serta cara-cara baru yang jauh lebih praktis dalam menghadapi tantangan di bidangnya. Selama diarahkan dengan baik, ide-ide yang mereka hasilkan sebenarnya banyak yang brilian," tambah Dasep.

 

3 dari 5 halaman

Gen Z layak jadi Pemimpin?

Di luar pekerjaannya saat ini sebagai Human Capital & Legal Director Java Corp, Dasep Suryanto memang terkenal aktif dalam memberikan pelatihan Kepemimpinan untuk para pelaku bisnis.

Pengalaman kerja selama lebih dari 27 tahun sebagai Praktisi SDM & Kepemimpinan di sejumlah Perusahaan Besar di Indonesia, membuatnya paham betul akan cara kerja masing-masing generasi.

Itu mengapa, dalam pelatihan-pelatihannya, penulis dua buku best seller Effective Leadership Communication dan Speak to Lead ini selalu mengedepankan ilmu komunikasi efektif yang bisa menyatukan generasi-generasi berbeda menjadi sebuah instrument kerja yang jitu.

 

4 dari 5 halaman

Kunci sukses dari sebuah organisasi atau perusahaan

Langkah itu dinilainya menjadi salah satu kunci sukses dari sebuah organisasi atau perusahaan.

"Komunikasi yang sehat adalah solusi terbaik untuk bisa menyelaraskan perilaku kerja di semua generasi, baik itu Baby Boomer, Gen X, Milenial, Gen Z, hingga generasi-generasi seterusnya nanti."

Dasep bahkan menyebut, akan sangat memungkinkan bagi Gen Z untuk mengambil alih kursi kepemimpinan, selama sudah dibekali pemahaman yang cukup akan visi dan misi dari perusahaan itu sendiri.

"Dengan komunikasi yang sehat serta pemahaman visi misi yang tepat, semua sangat memungkinkan menurut saya."

 

5 dari 5 halaman

Pelatihan Kepemimpinan Gratis

Berbekal semangat di atas, Dasep Suryanto sejak setahun terakhir rutin menggelar pelatihan kepemimpinan gratis yang ia adakan secara online di aplikasi zoom setiap dua minggu sekali.

Langkah ini diharapkan Dasep bisa menjadi sebuah solusi untuk terus meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.

"Semua boleh ikut, baik itu senior maupun junior, pemimpin ataupun bawahan. Tinggal daftar saja melalui akun social media atau website pribadi saya. Di wadah itu, kita akan belajar bersama-sama, tentunya dengan tema-tema yang relevan dengan permasalahan yang kerap ditemukan di dunia kerja," tegas Dasep.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.