Sukses

Lirik Lagu Viral Too Sweet dari Hozier dan Artinya, Penolakan atas Hidup yang Serba Teratur

Hozier juga sempat mengungkap makna di balik lagu Too Sweet, yang belakangan viral dan kerap digunakan di unggahan TikTok maupun Instagram.

Liputan6.com, Jakarta Media sosial menjadi salah satu jalan bagi para musisi untuk dikenal publik lebih luas, termasuk Hozier. Beberapa waktu belakangan ini, lagunya yang bertajuk Too Sweet kerap dijadikan backsound unggahan video warganet, baik di TikTok maupun Instagram Reels.

“I'll take my whiskey neat. My coffee black and my bed at three. You're too sweet for me. You're too sweet for me,” begitu petikan lagu ini, yang biasa diselipkan di unggahan warganet.

“Too Sweet” sejatinya sudah dirilis beberapa bulan lalu, tepatnya pada 22 Maret 2024, dari EP Unheard.

Lewat media sosialnya, pelantun “Take Me to Church” ini juga sempat mengungkap makna di balik lagu ini. Intinya, lagu ini berkisah soal ketidakcocokan antara orang yang hidup secara bebas dengan mereka yang mengikuti aturan dengan begitu patuh.

“Ketika Anda merasa sedikit terganggu oleh sikap manis yang ditampilkan seseorang dari luar... Lagu ini menyuarakan sebuah kenikmatan, dan menolak disiplin yang terlalu ketat. Menolak seseorang yang menggunakan alasan bahwa hidup mereka harus kelewat diatur,” kata dia dalam video singkat yang dibagikan di Instagram pada 10 April lalu.

Mau ikut nyanyi bersama Hozier? Simak lirik lagu Too Sweet beserta terjemahan bahasa Indonesia-nya berikut ini!

2 dari 2 halaman

Lirik Lagu Too Sweet dari Hozier dan Terjemahannya

It can’t be said I’m an early bird (Aku tak bisa dibilang orang yang bangun pagi)

It’s ten o’clock before I say a word (Sudah jam sepuluh dan aku belum mengucap sepatah kata pun)

Baby, I can never tell (Sayang, aku tak mengerti)

How do you sleep so well (Bagaimana kamu bisa tidur dengan begitu nyenyaknya)

You keep telling me to live right (Kamu terus memintaku untuk hidup dengan benar)

 

To go to bed before daylight (Tidur sebelum munculnya sinar mentari)

But then you wake up for the sunrise (Sementara kamu bangun untuk bertemu matahari terbit)

You know you don’t gotta pretend (Kamu tahu, kamu enggak perlu berpura-pura)

Baby, now and then (Sayang, sesekali saja)

Don’t you just wanna wake up (Apa kamu tak mau terbangun)

Dark as a lake (Dalam gelap seperti danau)

Smelling like a bonfire (Dengan beraroma bak api unggun)

Lost in a haze (Tersesat dalam kabut)

If you’re drunk on life, babe (Kalau kamu tenggelam dalam hidup, sayang)

I think it’s great (Menurutku itu bagus)

But while in this world (Tapi selama berada di dunia ini)

 

I think I’ll take my whiskey neat (Aku akan minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)

My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)

 

I take my whiskey neat (Aku minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)

My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)

 

I aim low (Aku membidik secara rendah)

I aim true and the ground is where I go (Aku membidik dengan jujur, dan tujuanku permukaan tanah)

I work late where I’m free from the phone (Aku kerja hingga larut malam, bebas dari ponsel)

And the job gets done (Pekerjaan pun rampung)

But you worry some, I know (Tapi kamu agak khawatir, aku tahu itu)

 

But who wants to live forever babe (Tapi sayang, siapa yang ingin hidup selamanya)

You treat your mouth as if it’s heaven’s gate (Engkau memperlakukan mulutmu seolah gerbang surga)

The rest of you like you’re the TSA (Sementara sisa tubuhmu kamu jaga begitu ketatnya)

I wish that I could go along (Kuharap aku bisa mengikutimu)

Babe, don’t get me wrong (Sayang, jangan salah menilaiku)

You know you’re bright as the morning (Kamu tahu, kamu secerah pagi hari)

As soft as the rain (Selembut hujan)

Pretty as a vine (Secantik sulur yang merambat)

As sweet as a grape (Semanis anggur)

If you can sit in a barrel (Kalau engkau bisa menjalani masa sulit)

Maybe I’ll wait (Mungkin aku akan menunggu)

Until that day (Sampai hari itu tiba)

 

I'd rather take my whiskey neat (Aku lebih suka minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)

My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)

 

I take my whiskey neat (Aku minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)

My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)

 

I take my whiskey neat (Aku minum wiskiku dengan polos, tanpa campuran)

My coffee black and my bed at three (Kopiku hitam, dan tidur jam tiga)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)

You’re too sweet for me (Kamu terlalu manis untukku)