Sukses

Damon Albarn Lempar Pertanyaan soal Palestina di Festival Glastonbury 2024: Apa Menurutmu Ini Perang yang Tak Adil?

Damon Albarn juga diduga menyentil debat capres AS antara Joe Biden dan Donald Trump.

Liputan6.com, Jakarta Damon Albarn masuk dalam salah satu deretan musisi yang tampil dalam festival musik akbar Glastonbury 2024. Dalam perhelatan yang digelar pada Jumat, 28 Juni 2024 lalu di Wothy Farm, Inggris, sang vokalis Blur tampil bersama band indi rok Inggris Bombay Bicycle Club.

Ada yang menarik dari pentolan band virtual Gorillaz tersebut. Dilansir dari NME pada Senin (1/7/2024), ada sejumlah muatan politik yang dibahas Damon Albarn di atas panggung.

"Aku ingin menanyakan kepada kalian soal tiga hal," tutur musisi 56 tahun ini, seperti terlihat dalam sejumlah video yang dibagikan di medsos. Hal pertama yang ia ungkit, adalah Palestina.

"Kalian harus menunjukkan kepadaku, bagaimana perasaan kalian terhadap Palestina? Apa kalian pro Palestina?" tanyanya kepada penonton, yang dijawab dengan sorak sorai hadirin. Ia melanjutkan, "Apa menurutmu ini perang yang tak adil?"

Hal kedua yang ia sampaikan, soal pemilu Inggris yang akan digelar pada 4 Juli 2024. "Pentingnya memberi hak suara pada pekan depan. Aku tahu perasaan kalian campur aduk soal ini. Tapi ini tetaplah penting," cetus Damon Albarn.

2 dari 4 halaman

Orang-Orang Umur 80-an

Hal lain yang disentil pelantun "Song 2" yakni generasi tua yang ia anggap tak membawa kebaikan.

"Yang ketiga, mungkin sudah saatnya orang-orang umur 80-an tak lagi mengontrol dunia," kata Damon Albarn. Pernyataan ini diduga banyak pihak, terkait dengan debat calon Presiden AS Joe Biden dan Donald Trump yang digelar sehari sebelumnya. 

3 dari 4 halaman

Seruan Pro Palestina

Nuansa politik memang kental mewarnai Glastonbury 2024. Sejumlah musisi menyuarakan dukungan secara blak-blakan di atas panggung. Salah satunya Charlotte Church. Diwartakan Independent, ia menyanyikan yel yel free Palestine bersama penonton festival ini. 

4 dari 4 halaman

Pesan Perdamaian Coldplay

Sementara Coldplay mengirim pesan perdamaian secara universal tak hanya untuk Palestina, tapi juga Israel, hingga Rusia. 

"Anda bisa mengirimkannya kepada siapa saja: Anda bisa mengirimkannya kepada nenek Anda, Anda bisa mengirimkan ke Israel, Anda bisa mengirim ke Palestina, Anda bisa mengirim ke Myanmar. Anda bisa mengirim ke Ukraina, Anda bisa mengirim ke Rusia yang indah," kata Chris Martin. 

Ia meneruskan, "Anda bisa mengirimkannya ke mana saja – Anda bisa mengirimkannya ke seluruh dunia dari Glastonbury."