Sukses

Marshel Widianto Ungkap Reaksi Istri Atas Pencalonan Dirinya di Pilkada 2024

Marshel Widianto menuai banyak kritik atas pencalonannya sebagai bakal Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), di Pilkada 2024. Bahkan istrinya, Cesen, sempat khawatir sang komika terjun ke dunia politik.

Liputan6.com, Jakarta - Marshel Widianto menuai banyak kritik atas pencalonannya sebagai bakal Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), di Pilkada 2024. Bahkan istrinya, Cesen, sempat khawatir sang komika terjun ke dunia politik.

Marshel menganggap wajar jika Cesen khawatir, karena politik merupakan dunia baru baginya. Tapi setelah diberi pengertian dan penjelasan, ia menyebut sang istri mendukung langkahnya.

"Ya khawatir, memang ini kolam yang baru. Ini kolam yang baru dan bisa dibilang hal yang baru buat saya," ungkap Marshel di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

"Dia takut saya akan melakukan hal-hal yang bisa bkin saya lebih stres dan sebagainya. Tapi akhirnya istri saya mendukung," Marshel menambahkan.

 

2 dari 4 halaman

Cerita Visi Misi ke Istri

Marshel enggan menceritakan secara rinci bagaimana caranya meyakinkan Cesen untuk maju di Pilkada 2024. Ia hanya mengatakan kepada istri tentang visi misinya jika nanti terpilih.

"Itu ranah keluarga. tapi yang bisa saya ceritakan, saya ceritain, 'ini yang akan aku lakukan sayang, yang akan aku tata, akan aku ubah dari kesalahan-kesalahanku yang lain. Akhirnya istriku percaya dan mendukung," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Akui Banyak Dukungan

Marshel mengaku dapat banyak dukungan atas pencalonannya di Pilkada 2024. Namun tidak sedikit juga mengkritiknya.

"Ada yang mendukung ada juga yang menyemangati dan ada juga yang mengkritik. Tapi itu jadi penyemangat," kata Marshel.

 

4 dari 4 halaman

Tak Mau Melnggar Etika

Disinggung tentang program yang ditawarkan untuk masyarakat Tangsel, Marshel enggan menjawabnya saat ini. Ia tidak ingin dicap melanggar etika, mengingat belum masuknya masa kampanye.

"Itu yang akan saya jawab nanti. Karena memang masih dikaji dan belum masanya. Kalo kita obroling sekarang, takut melanggar etika. Karena itu akan dibilang pas masa kampanye," ucap Marshel memungkasi.