Sukses

Ayah Angger Dimas Berharap Yudha Arfandi Dihukum Seberat-beratnya Terkait Kasus Kematian Dante

Ayah Angger Dimas menginginkan terdakwa dijatuhi hukuman mati.

Liputan6.com, Jakarta Ayahanda Angger Dimas, Agus Riyanto, turut hadir di sidang lanjutan kasus kematian cucunya, Dante, dengan terdakwa Yudha Arfandi. Sebagai kakek mendiang, Agus berharap terdakwa mendapat hukuman seberat-beratnya. 

Bahkan, Agus Riyanto menginginkan terdakwa dijatuhi hukuman mati, meskipun ia sadar vonis tersebut sulit dilaksanakan. Setidaknya, ia ingin Yudha Arfandi dihukum seberat-beratnya karena telah menyebabkan cucunya meninggal dunia.

"Ya seberat-beratnya lah, paling tidak hukuman mati," ujar Agus Riyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (11/7/2024).

"Tapi kan di negara kita, hukuman negara kita kan nggak melaksanakan hukuman mati. Mungkin hukuman seumur hidup ya. Pokoknya yang seberat-beratnya untuk cucu saya," Agus Riyanto menambahkan.

 

2 dari 4 halaman

Diproses Seadilnya

Hadir di persidangan, Agus mengaku tak memperhatikan dengan seksama sosok Yudha Arfandi yang duduk di kursi pesakitan. Ia mengaku tidak begitu peduli bagaimana wajah terdakwa, dan hanya menuntut kasus ini diproses seadil-adilnya. 

"Saya nggak lihat terlalu jelas, karena saya nggak peduli dengan mukanya seperti apa. Yang jelas saya minta hukum ditegakkan setegak-tegaknya, karena saya kehilangan sekali," tuturnya.

 

3 dari 4 halaman

Menyambut Baik

Agus menyambut baik jalannya sidang hari ini. Apalagi, setelah ia mendengar Jaksa Penuntut Umum (JPU) menolak eksepsi yang diajukan terdakwa, dan meminta perkara ini tetap dilanjutkan. 

"Baik, karena tadi juga menyampaikan penolakan eksepsi yang diajukan pihak terdakwa, kemudian putusan sela ya. Nggak apa-apa, saya akui itu keterbukaan pihak pengadilan," katanya.

 

4 dari 4 halaman

Permohonan Maaf

Agus menambahkan, hingga kini belum ada permohonan maaf dari pihak terdakwa. Terlebih, Agus mengaku tak mengenal sama sekali dengan Yuda Arfandi. 

'Nggak ada, nggak ada sama sekali. Ya mohon maaf saya kenal juga nggak. Cuma dua hari sebelum dibunuhnya Dante itu masih sama saya. Sore itu saya masih antar les sekolah saya jemput," ucap Agus Riyanto.