Sukses

Suenami School Dikunjungi Indonesia Soken, Lirik Kolaborasi Investasi Pengembangan Sekolah di Indonesia

Jepang adalah salah satu negara yang memang "terdepan" dalam segala bidang, termasuk soal perdagangan dan bisnis. Perusahaan dengan segala produknya nyaris merambah ke berbagai benua.

Liputan6.com, Bandung - Jepang adalah salah satu negara yang terdepan dalam segala bidang, termasuk soal perdagangan dan bisnis. Perusahaan dengan segala produknya nyaris merambah ke berbagai benua.

Karenanya tak heran banyak pihak yang ingin menjalin kerjasama dengan pengusaha-pengusaha Jepang dalam bentuk investasi. Salah satunya di Indonesia, yang dinilai punya potensi besar dan meguntungkan.

Menangkap adanya peluang menggiurkan terkait penanaman modal atau investasi dari pengusaha Jepang, Indonesia Soken (Indonesia Research Institute Japan), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang riset pasar dan pengembangan bisnis di Indonesia, juga sudah melangkah terdepan dalam menjalin hubungan dengan perusahaan dari Negeri Sakura.

Perusahaan yang berdiri di Tokyo Jepang sejak tahun 2011 ini memang didirikan untuk menjembatani perusahaan-perusahaan di Jepang yang ingin berinvestasi di luar negeri, khususnya di Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bisnis di Industri Hiburan

Indonesia Soken tidak hanya melakukan market research, namun juga company establishment, merger and acquisition (MnA), legal consultation, investment matching, financial advisory, human resource, education, and dispacthing to Japan

CEO Indonesia Soken Albertus Prasetyo Heru Nugroho saat ditemui Liputan6.com menjelaskan, pihaknya secara berkala mengajak pengusaha-pengusaha dari negara itu mengunjungi berbagai kota besar di Tanah Air untuk melakukan pengenalan bisnis di berbagai bidang, termasuk industri hiburan.

Albertus secara umum menjelaskan sebuah prinsip sederhana tapi dampaknya sangat luas dan bermanfaat banyak. "Bawa dulu kita buat mereka senang, baru bawa investasi," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Sama-sama Memiliki yang Tidak Dipunyai

Indonesia Soken, menurut Albertus, juga punya alasan kuat atau potensi membawa pengusaha Jepang agar mau berbisnis di Indonesia, sehingga nantinya strategi yang diterapkan berjalan efektif. "Jepang dan Indonesia itu sama-sama memiliki yang tidak dipunyai," ujarnya.

"Jepang kekurangan tenaga kerja, Indonesia kelebihan. Sebaliknya, Indonesia kekurangan dana, mereka punya banyak uang," imbuhnya.

 

4 dari 4 halaman

Suenami School

Karena itu pula, Indonesia Soken dipimpin langsung Albertus, beberapa waktu lalu membawa pengusaha-pengusaha dari Jepang melakukan kunjungan dan pengenalan bisnis ke Suenami School di Bandung. Ini adalah sekolah atau lembaga pelatihan kerja untuk calon tenaga kerja di Jepang.

Para pengusaha yang dibawa ke Suenami School adalah presiden direktur dari beberapa perusahaan SME (Small Medium Entreprise) di Jepang, yaitu : Kenji Asari dari Asari Asari Kyoku Gakuen Group ; Takafumi Tateyama dari Moriyu-kai Social Welfare Corporation ; Shinji Morimoto dari Better Place, Inc. ; Atsuhito Yamamoto dari Jiko Gakuen Group ; dan Shigeaki Furuya dari Encourage.co.

Dalam kunjungan ini mereka membawa serta direktur-direkturnya. "Rombongan pengusaha Jepang yang datang seluruhnya 9 orang. Kebanyakan dari mereka adalah investor keuangan yang tengah mencari tempat untuk menginvestasikan dananya," kata Albertus.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.