6 Potret Dewi Lestari di Puro Mangkunegaran Tampil Kasual hingga Berkebaya, Disebut Putri Solo Asli Usai Dirias

Salah satu potret menampilkan Dewi Lestari berkebaya dengan jarit. Senyum ibu dua anak ini merekah menyiratkan kebahagiaan saat berada di Kota Bengawan.

Berdiri di salah satu ruang ikonis dengan logo kebesaran Puro Mangkunegaran plus sejumlah lukisan para pentinggi Kadipaten di Kota Solo, penampilan Dewi Lestari bagai Putri Solo asli. Setuju?

Penulis lagu “Satu Bintang di Langit Kelam” mengaku waktu kecil agak terbeban dengan nama Dewi Lestari mengingat ayah ibunya asli Batak. Dewi Lestari sendiri identik dengan nama Jawa. Penulis novel Perahu Kertas kemudian menjelaskan sejarah nama Dewi Lestari.

“Lestari merupakan pemberian dari kawan-kawan Bapak yang membesuk saat saya lahir dan mereka sedang terlibat program pelestarian lingkungan. Untuk memadankan nama Lestari, Mama lalu mencari pasangan nama yang kira-kira cocok, hingga diputuskanlah Dewi,” akunya.

Saat sekolah, Dewi Lestari merasa namanya biasa saja. Bahkan terasa (maaf) pasaran. Namun saat bersiap menuju Puro Mangkunegara Solo, ada momen sederhana yang membuatnya terseksan. “Di lingkungan sekolah, nama saya biasa saja. Pasaran, malah,” tulis Dewi Lestari.

“Tapi, begitu di lingkungan Batak, nama Dewi Lestari terasa sedikit ganjil. Apalagi kalau dibubuhi marga. Usai dirias di Solo oleh perias setempat, Mbaknya tersenyum puas lalu bilang: Bener-bener putri Solo asli. Saya membalas sopan: Njih, matur nuwun, Mbak,” cuitnya.

Sejumlah potret berkebaya lengkap dengan konde diunggah Dewi Lestari di akun Instagram terverifikasi pada 9 dan 12 Juli 2024. Setelah disebut Putri Solo asli, Dewi Lestari menarik kesimpulan.

“Ternyata berhasil penyamaran si Butet boru Simangunsong,” pungkasnya. Unggahan ini panen pujian. Tak sedikit yang pangling melihat penampilan Dewi Lestari berkebaya di Puro Mangkunegaran Solo.

Potret yang satu ini menampilkan Dewi Lestari bersama Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X atau yang akrab disapa Gusti Bhre Sudjiwo.

“Satu kehormatan bisa ikut terlibat dalam prosesi Kirab Pusaka Dalem 1 Sura JE 1958 di Pura Mangkunegaran, menyaksikan bagaimana sebuah tradisi dirawat dan dipelihara,” Dewi Lestari berbagi kesan dalam unggahan 9 Juli 2024.

Dewi Lestari berbagi cerita saat merayakan 1 Suro. Ia berjalan satu jam lamanya dengan kaki telanjang dalam keheningan, bersama ribuan orang lainnya, sembari menelusuri berbagai permenungan yang muncul dalam benak.

“Sungguh pengalaman yang tiada dua,” cuit Dewi Lestari di Instagram sembari menyimpulkan, “Kunjungan ke Pura Mangkunegaran malam itu terasa bagai reuni kecil.” Wah berkesan sekali ya!