Sukses

Tubuh Susan Sameh Penuh Memar dan Butuh Waktu Menenangkan Diri karena Emosi Tingkat Tinggi di Film Horor

Bukan hanya banyak menuntut adegan fisik, Susan juga mengakui film horor Pusaka dinilai sangat menantang karena dituntut untuk berakting dengan emosi tingkat tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Totalitas Susan Sameh di dunia perfilman memang tak diragukan lagi. Kesungguhan dan keseriusan dalam berakting diakui sebagai dedikasi pada penonton.

Susan Sameh menunjukkannya saat di terlibat dalam film Pusaka. Dalam film bergenre horor itu, artis kelahiran Bandung ini, tak hanya mengalami berbagai tantangan fisik, tapi mentalnya ikut diuji.

Film horor yang disutradarai Rizal Mantovani memang penuh adegan aksi ini, sehingga dirasakan Susan sangat melelahkan.

"Tubuh saya penuh memar, tapi saya tetap senang karena itu menunjukkan saya melakukannya dengan sungguh-sungguh. Bahkan, pernah saat berteriak terlalu keras, mata saya sampai gelap," kata Susan ditemui di kawasan Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Juli 2024.

 

 

2 dari 4 halaman

Emosi Tingkat Tinggi

Bukan hanya banyak menuntut adegan fisik, Susan juga mengakui film horor ini dinilai sangat menantang karena dituntut untuk berakting dengan emosi tingkat tinggi, menjaga ekspresi, dialog, dan koreografi.

"Setiap adegan sangat melelahkan, membuat saya merasa seperti akan pingsan. Tapi saya senang, karena itu menunjukkan dedikasi saya kepada penonton," perempuan keturunan Mesir dan Tionghoa ini, menguraikan.

 

3 dari 4 halaman

Jaga Mental dan Emosi

Satu hal yang diakui Susan bagian tersulit adalah menjaga mental dan emosi sepanjang syuting dari awal hingga akhir. Menurut dia, menjaga emosi dan menghafalkan koreografi adalah bagian tersulit.

"Selesai syuting, saya butuh waktu seminggu untuk menenangkan diri dan kembali ke kondisi semula," tambah Susan.

 

4 dari 4 halaman

Penuh Tantangan

Pada bagian lain, Susan sempat mengomentari tentang film yang diproduksi Multivision Plus. Dia menyebut tontonan ini berbeda dengan film horor lainnya.

Dari awal sampai akhir, penonton akan merasakan ketegangan yang sama seperti yang dia rasakan selama syuting. Dikisahkan Susan, ia tidak hanya berlari ketakutan seperti biasanya di film horor, tapi juga harus bertahan hidup dan menyelamatkan diri dari berbagai ancaman.

 

Video Terkini