Liputan6.com, Jakarta Satu lagi film horor Indonesia yang siap meneror para pencinta sinema Tanah Air, yakni Pusaka karya sineas Rizal Mantovani. Film produksi MVP Pictures ini menampilkan barisan bintang dengan kualitas akting tak perlu disangsikan lagi.
Susan Sameh memerankan karakter Hana. Ully Triani sebagai Sandra. Ajil Ditto dipercaya menjadi David. Sahila Hisyam menghidupkan tokoh Mayang. Tak ketinggalan, ada Shareefa Daanish.
Baca Juga
Identik dengan genre horor sejak membintangi Rumah Dara, Shareefa Daanish kini tampil sebagai alpha female bernama Nina. Menggelar sesi pemutaran khusus di Jakarta Selatan pekan ini, Pusaka direspons hangat publik.
Advertisement
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkai 6 fakta dari balik layar film Pusaka. Rizal Mantovani mengabarkan, Pusaka akan menyapa bioskop mulai 18 Juli 2024. Siapkah Anda merasakan teror dari Pusaka?
1. Susan Sameh Deg-deg Ser
Genre horor bukan hal baru bagi Susan Sameh. Pasalnya, ia pernah tampil dalam Dreadout dan Kuntilanak 2 yang sukses secara komersial. Meski begitu, syuting Pusaka bareng Rizal Mantovani membuat Susan Sameh deg-deg ser.
“Honestly deg deg ser. Susah-susah gampang yang pasti ini karakter baru buat aku. Challenging di mana aku bukan sekedar memasukkan karakter, tahu dialog, dan koreografi. Di sini aku merasa kayak gila, aku pengin lihat hasil karena benar-benar di atas totalitas,” katanya.
Advertisement
2. Ully Triani Bakal Capek Banget
Ully Triani mengenang kali pertama dihubungi pihak MVP Pictures untuk menjajaki peluang bergabung di proyek Pusaka. Ia diwanti-wanti bahwa syuting Pusaka bakal capai banget. Bukannya waswas, Ully Triani malah antusias dan makin penasaran.
“Pihak MVP bilang ke manajer aku ‘Tapi nanti Ully bakalan capai banget lo.’ Manajer aku menjawab ‘Tenang dia atlet kok. Enggak apa-apa,’” Ully Triani menjelaskan. Ada banyak adegan tak biasa yang mesti dijalani. Namun, ia sama sekali tak tertekan.
3. Alpha Female ala Shareefa Daanish
Katalog film horor yang dibintangi Shareefa Daanish sudah tak terbilang. Namun, Pusaka tetap memberinya tantangan khusus. Kali ini, ia memerankan Nina seorang alpha female. “Nina di film ini seorang alpa female sebenarnya. Dia team leader,” urai Shareefa Daanish.
“Kalau buat saya pribadi sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari enggak seperti itu. Itu harus dipelajari,” imbuhnya. Shareefa Daanish membocorkan, Nina menjadi alpha female salah satunya karena punya luka masa kecil. Baginya, peran Nina memberi banyak hikmah.
Advertisement
4. Sahila Hisyam dan Koreografi Horor
Telah membintangi horor komedi Dilarang Masuk dan Ghost Writer 2, rupanya Sahila Hisyam belum pernah tampil di genre horor tulen. Tak heran, ia tertantang karena Rizal Mantovani mengarahkan dengan koreografi tak biasa. Sahila Hisyam waswas terlihat kaku.
“Yang menantang buat aku lebih ke koreografi. Karena aku belum pernah syuting film horor dengan koreografi seperti itu. Pas take (aku nyeletuk) ‘aduh kelihatan kaku.’ Ternyata di frame enggak segitunya,” kenangnya. Sahila Hisyam menyebut Rizal Mantovani sangat membantu.
5. Ajil Ditto Perkara Badan Bergetar
Memerankan David bukan mudah bagi Ajil Ditto. Semula David tampak seperti cowok pada umumnya. Setelah baca naskah hingga tuntas, Ajil Ditto menemukan banyak kejutan di belakang. Ia lantas menyinggung koreografi badan bergetar tak semudah yang dibayangkan.
“Jajaran cast dan kru bikin gue percaya diri dengan hasil akhirnya. Mas Rizal thank you so much sudah kasih input bagaimana cara menggetarkan badan. Input itu dari Mas Rizal. Bentuk badan pun dia memberi tahu detailnya seperti apa,” Ajil Ditto membeberkan.
Advertisement
6. Rizal Mantovani Terjun Langsung
Semua pemain film Pusaka menyanjung kinerja Rizal Mantovani di lokasi syuting. Dalam pandangan Susan Sameh, Rizal Mantovani tipe sineas yang selalu turun langsung ke lapangan. Saat hendak mengeksekusi adegan baru, ia memberi contoh.
“Setiap ada adegan dia selalu mencontohkan dan bilang: Nanti kalian begini. Setiap mengalami kesulitan, aku ajak Mas Rizal diskusi dan dia terbuka banget. Misalnya: Adegan ini logikanya masuk enggak, ya?” papar Susan Sameh, panjang.