Sukses

Hetty Koes Endang Tanggapi Somasi Terbuka Richard Kyoto Terkait Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

Penyanyi senior Hetty Koes Endang menanggapi somasi terbuka yang dilayangkan musisi sekaligus pencipta lagu Richard Kyoto terkait dugaan pelanggaran hak cipta. Richard mensomasi Hetty Koes Endang karena diduga membawakan lagu ciptaanya yang berjudul "Kasih" tanpa izin.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi senior Hetty Koes Endang menanggapi somasi terbuka yang dilayangkan musisi sekaligus pencipta lagu Richard Kyoto terkait dugaan pelanggaran hak cipta. Richard mensomasi Hetty Koes Endang karena diduga membawakan lagu ciptaanya yang berjudul "Kasih" tanpa izin.

Hetty Koes Endang yang didampingi manajer sekaligus suaminya, Yusuf Faishal, menyebut somasi itu salah alamat. Menurutnya, somasi itu harusnya ditujukan ke pihak penyelenggara konser dan atau publisher yang merekam dan mendistribusikan DVD konser Hetty saat menyanyikan lagu tersebut.

"Somasi itu salah alamat, yang harus mereka somasi Universal music Malaysia dan Siti Nurhaliza Production. Kami sendiri tidak tahu isi persis somasi itu," ujar Yusuf melalui wawancara virtual, Rabu (17/7/2024).

"Topiknya aja sudah salah alamat, harus ke Malaysia mereka. Minimal ke Siti Nurhaliza Production sebagai panitia, Universal Music Malaysia, dan publisher sana. Itu yang benar, bukan ke penyanyi," Yusuf menambahkan.

 

2 dari 4 halaman

Tak Pernah Bermasalah soal Izin Lagu

Yusuf mengatakan, sepanjang karir Hetty Koes Endang sebagai penyanyi, sudah ribuan lagu yang dinyanyikan di atas panggung. Selama ini Hetty tak berurusan untuk masalah perizinan, karena itu menjadi tanggungjawab pihak penyelenggara. Termasuk saat tampil di KonserSatu Suara Volume 2' di Malaysia tahun 2015.

"Tak ada izin ke pencipta lagu, kami berurusan dengan WAMI. Sudah ribuan Bunda nyanyi nggak ada urusan sama pencipta lagu. Jadi semua urusan lagu di atas panggung ya WAMI yang ngatur," jelas Yusuf.

 

3 dari 4 halaman

Malaysia Punya Lembaga Manajemen Kolektif

Yusuf melanjutkan, Malaysia juga memiliki lembaga manajemen kolektif yang mengurus soal hak cipta. Dia menyebut Siti Nurhaliza selaku penyelenggara, sudah mengurus perizinan tersebut.

"Untuk perizinan pemakaian lagu itu sudah diurus Siti bersama dengan MACP (Music Author Copyright Protection). Jadi bukan penyanyinya yang mengurusi perizinan. Di sana sama sistemnya kayak Indonesia, jadi kami nggak ada urusan sama composer dan pencipta lagu. Jadi bisa dibilang, somasi Richard itu salah alamat," tutur Yusuf.

 

4 dari 4 halaman

Belum Ada Komunikasi dengan Richard

Diakui Hetty, sementara ini belum ada komunikasi dengan pihak Richard Kyoto, sejak somasi terbuka itu dilayangkan. Namun Hetty sudah memberitahu Siti Nurhaliza tentang somasi ini.

"Sudah dan dia menyerahkan ke Universal Music Malaysia. Komunikasi (dengan Richard) tidak ada atau belum ada komunikasi sama sekali," ucap Hetty Koes Endang.