Liputan6.com, Jakarta - Yuni berbaring dibrankar dengan menggunakan selang oksigen. Sigit menggenggam erat tangan Yuni sambil memohon agar Yuni tetap kuat dan tetap bertahan hidup, Tyas masih sangat membutuhkan Yuni.
Sampai rumah sakit. Sigit berlarian mengikuti 2 petugas rumah sakit yang membawa Yuni menuju ruang IGD, kemudian merekapun membawa masuk Yuni kedalam ruangan IGD, Sigit diminta menunggu diluar... Sigit bener-bener kalut, dia memohon pada Alloh agar menyelamatkan Yuni.
Baca Juga
Sementara itu, Delina menangis memohon pada Farhat untuk kali ini aja mereka jangan bertengkar, masa depan Gino sedang terancam. Gino terancam akan dipenjara. Farhat malah salahkan Delina, ini semua salah Delina...kalau saja sejak awal Delina berani tegas untuk melarang Gino dan penari kampung itu saling berhubungan mungkin endingnya tak akan seperti ini.
Advertisement
Di tempat lain, Dean-Tyas masih menikmati candle light dinner dengan diiringi oleh alunan musik biola. Akhirnya Dean-Tyas pun mulai berdansa bersama. Meskipun gerakkan terlihat sangat kaku sampai-sampai dia menginjak kaki Dean. “Ouww” Dean kesakitan dan membuat Tyas buru-buru minta maaf, dia bener-bener gak bisa dansa, dia cuma bisa tari tradisonal jawa. Dean tersenyum dan coba tenangkan Tyas.
Abel lagi lihat model-model baju di butik, dan ada cewek cantik berdiri dari belakang, abel seneng posturnya tinggi, langsing sesuai sama karakter designya. Abel colekmau kenalan, pas noleh ternyata Hani. Abel kaget, mbak Hani?? Hani panik dan geleng, bukan, Saya bukan hani...kamu salah kenalin orang, Hani-pun buru-buru kabur.