Liputan6.com, Jakarta - Tyas dan Dean berjalan beriringan, tetapi saat itu Tyas terus saja melamun sedih hingga membuat Dean ikut sedih. Tyas terus melamun hingga akhirnya dia sadar bahwa Dean tidak ada lagi di sampingnya.
Saat itu tiba-tiba saja ada yang menepuk-nepuk punggung Tyas dengan lembut. Begitu Tyas menoleh, dia kaget melihat badut karakter ada di hadapannya.
Baca Juga
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Naik Ranjang Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 20.00 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Saleha Episode Jumat 22 November 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Si badut pun mulai melakukan atraksi. Tyas mulai tersenyum menahan tawanya. Si badut menghampiri Tyas sambil memberikannya permen lolipop. Dean membuka kostum kepala badutnya hingga tampaklah sosok Dean.
Advertisement
Tyas dan Dean masuk ke hotel, kemudian Tyas meletakkan tas dan ponselnya di meja buffet. Lalu Tyas pun bilang mau membersihkan wajahnya di kamar mandi. Namun, saat itu terdengar suara dering ponsel Tyas. Dean yang penasaran segera melihat siapa yang menelepon, ternyata Gino yang menelepon. Dean langsung berubah bete, mau apalagi Gino menghubungi Tyas.
Gino benar-benar senang mengira bahwa Tyas mengangkat teleponnya. Dia pun meyakinkan Tyas untuk datang ke Love Cafe. Tyas selesai mencuci wajahnya dan mengeringkannya dengan handuk kering. Dia pun menghampiri Dean yang hanya diam dan terlihat begitu marah. Tyas pun bertanya pada Dean kenapa.
Sementara itu, Hani panik karena kehadiran Abel. Jangan sampai Farhat melihat Abel, bisa kacau semua rencananya.
Hani pun buru-buru menarik tangan Abel untuk mengusirnya pergi. Abel kesal, seharusnya Hani senang bertemu dengan adik sendiri. Mereka sudah lama tidak bertemu. Sekalinya bertemu, malah pura-pura tidak kenal. Sekarang pakai acara mengusir segala.
Di Cafe, Gino menunggu dengan gelisah. Apakah Tyas akan datang? Namun, betapa kagetnya Gino saat dia melihat malah Dean yang datang dengan sorot mata tajam penuh amarah. Dean? Zidan yang mengintai di luar tersenyum penuh kemenangan. Diluar dugaan, siapa sangka yang datang malah Dean...