Sukses

Segini Gaji Tengku Firmansyah Jadi Tukang Besi di Perusahaan Manufaktur Edmonton Exchanger Kanada

Gaya hidup Tengku Firmansyah di Kanada kemudian disorot netizen di media sosial. Sebab, ia harus merubah profesinya yang semula berkaitan dengan entertainment dan keartisan, justru beralih ke ranah produksi manufaktur.

Liputan6.com, Jakarta - Tengku Firmansyah saat ini menetap di Kanada bersama istrinya, Cindy Fatikasari, dan dua anak kembarnya, Tengku Omar Atalla dan Tengku Kianu Zimraan.

Hidup di Kanada, pesinetron yang karib disapa Firman, meninggalkan aktifitasnya sebagai aktor sekaligus selebriti di Tanah Air.

Gaya hidup Firman di Kanada kemudian disorot netizen di media sosial. Sebab, ia harus merubah profesinya yang semula berkaitan dengan entertainment dan keartisan, justru beralih ke ranah produksi manufaktur.

Saat ini, Firman diketahui berprofesi sebagai tukang besi di Kanada. Ia tercatat sebagai salah satu pekerja di perusahaan manufaktur bernama Edmonton Exchanger. Netizen kemudian penasaran dengan gaji tukang besi di Kanada.

 

 

 

2 dari 4 halaman

Bayaran Tukang Besi dan Las di Kanada

Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, berdasarkan data dari Job Bank, sebuah layanan ketenagakerjaan pemerintah Kanada, gaji tukang las di sana cukup menggiurkan.

Rata-rata, seorang tukang las bisa mendapatkan sekitar 28 dolar Kanada per jam atau setara dengan Rp 329.210

 

 

3 dari 4 halaman

Bisa Mencapai 45 Dolar Kanada Per Jam

Namun, gaji ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan pengalaman. Di Edmonton, tempat pemeran Surya di film Rindu Purnama bekerja, gaji tukang las bahkan bisa mencapai 45 dolar Kanada per jam! 

Apalagi saat ini, bapak tiga anak tersebut bekerja di sebuah perusahaan manufaktur bernama Edmonton Exchanger. Perusahaan yang berdiri sejak 1975 ini, menyediakan layanan pemeliharaan pabrik untuk berbagai industri seperti petrokimia, kilang, dan pabrik pupuk.

 

 

 

 

4 dari 4 halaman

Perlihatkan Foto sedang Bekerja

Lewat akun instagram terverifikasinya, Firman juga memperlihatkan foto saat bekerja memakai wearpack dan membawa helm kuning.

Terlihat pria kelahiran Bandung, 15 September 1977 itu, tengah memegang peralatan las. Beberapa kali dia mengusap wajah dan membetulkan helm pelindungnya.