Liputan6.com, Jakarta Tamara Tyasmara mengaku sering mendapatkan perlakuan kasar dari terdakwa Yudha Arfandi saat mereka masih menjalin hubungan asmara. Saking seringnya mengalami kekerasan fisik, Tamara Tyasmara menyatakan tidak lagi merasakan sakit ketika terdakwa memukulnya.
Dalam kesaksiannya di persidangan, Tamara Tyasmara mengaku pernah dipukul oleh terdakwa Yudha Arfandi hingga mengalami luka-luka di bagian telinga. Bahkan, ia juga mengaku pernah diinjak-injak oleh terdakwa di dalam mobil.
Baca Juga
"Banyak. Saking seringnya kekerasan fisik, jadi sampai saya itu sudah enggak merasa sakit kalau dia pukul gitu, karena saking seringnya," aku Tamara Tyasmara usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (29/7/2024).
Advertisement
"Saya takut kalau buat laporan. Makanya pas di awal saya lapor itu, saya diem aja," ucap Tamara Tyasmara menambahkan.
Â
Tamara Mendapat Banyak Ancaman dari Yudha
Sebagaimana keterangan yang disampaikan dalam persidangan, Tamara juga mendapat banyak ancaman dari Yudha. Oleh karena itu, ia tidak berani menyudahi hubungan yang dijalani meskipun sudah mendapatkan perlakuan kasar.
"Yang tadi dijelasin ya ancamannya kayak gitu yang tadi saya jelaskan di pengadilan. Sesuai yang tadi di persidangan, kekerasan fisiknya," kata Tamara.
Â
Advertisement
Tamara Anggap Wajar Terdakwa Membantah Kesaksiannya dalam Sidang
Tamara menganggap wajar jika terdakwa membantah kesaksiannya dalam sidang. Menurut Tamara, tentunya Yudha akan berusaha membela diri agar terbebas dari dakwaan kasus ini.
"Sidangnya menurut saya lancar walaupun banyak yang dibantah oleh terdakwa. Tapi wajar ya, namanya juga terdakwa pasti dia kan mau dirinya benar," tuturnya.
Â
Optimis Majelis Hakim dan Jaksa Siap Mengawal Kasus Ini dengan Bijaksana
Tamara optimis majelis hakim dan jaksa siap mengawal kasus ini dengan bijaksana. Ia percaya proses sidang akan memberikan keadilan untuk mendiang Dante.
"Aku percaya sama hakimnya jaksanya semuanya pasti mereka memberikan keadilan buat Dante ya semoga karena kan Dante meninggal, lho," ucap Tamara Tyasmara.
Advertisement