Liputan6.com, Jakarta Angger Dimas bersaksi dalam sidang kasus kematian Dante, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Kepada majelis hakim, ia bercerita saat kali pertama tahu kondisi nahas yang menimpa putranya.
Dalam kesaksiannya, Angger Dimas mengaku dikabari bahwa Dante meninggal dunia karena berenang. Di sisi lain, ada luka lebam di leher Dante, yang menimbulkan dugaan kematian putranya bukan karena kecelakaan.
Baca Juga
Selain itu, Angger Dimas menjelaskan hubungannya dengan Tamara Tyasmara setelah tidak lagi berstatus sebagai suami istri. Ia mengakui sempat tidak bertemu dengan korban selama beberapa bulan.
Advertisement
Meski begitu, Angger Dimas mengaku masih tetap menjalankan tugas sebagai orang tua Dante. Ia masih terus menafkahi anak semata wayangnya. Mendengar ini, Yudha Arfandi membantah.
Â
Tak Pernah Lakukan Kekerasan
Bantahan bermula saat majelis hakim minta tanggapan Yudha Arfandi atas keterangan Angger Dimas. Ia membantah telah melakukan dugaan kekerasaan terhadap korban.
"Saya tidak pernah melakukan kekerasan kepada anak korban, dan sudah diotopsi juga," Yudha Arfandi menjelaskan dalam persidangan, pada Senin (29/7/2024).
Â
Â
Advertisement
Perkara Nafkah untuk Dante
Yudha Arfandi juga membantah pengakuan Angger Dimas yang tetap menafkahi Dante. Ia mengungkap, berdasarkan informasi dari Tamara Tyasmara dan ibunya, kata Yudha, Angger Dimas tidak pernah memberi nafkah sejak cerai.
"Selama saksi tidak bertemu dengan korban saksi selalu memberikan nafkah kepada korban. Tapi saksi Tamara, saksi ibu Ristia dan keluarga selalu bilang kepada saya bahwa semenjak perceraian antara saksi Tamara dan Angger tidak pernah memberikan nafkah," ungkap Yudha Arfandi.
Diperjelas Pihak Sekolah
Kepada majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Angger Dimas mengaku tetap pada keterangannya. Ia mengatakan, tanggung jawab memberi nafkah bisa diperjelas oleh pihak sekolah Dante.
"Tetap, nanti mungkin bisa diperjelas lagi dari pihak sekolah," ucap Angger Dimas.
Advertisement