Sukses

Oki Setiana Dewi Dirikan TK Maha dengan Cinta, Bikin Anak Semangat Bersekolah

Oki Setiana Dewi ingin TK Maha jadi tempat belajar menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak, serta memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Oki Setiana Dewi merasa bahagia dan bangga dengan perkembangan putranya, Sulaiman, terutama saat memasuki usia sekolah. Anak kesayangannya itu bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Maha.

"Setiap hari Sulaiman selalu bersemangat untuk berangkat ke sekolah. Dia sangat senang dan betah berada di TK Maha," kata Oki ditemui di TK Maha Sektor 9 Bintaro, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Seperti diketahui, TK Maha adalah sekolah yang didirikan Oki bersama sang suami, Ory Vitrio. Bukan hanya pendiri, Oki juga aktif sebagai pengawas dan pembicara di sesi parenting untuk para orang tua murid.

Oki merasa TK Maha telah menjalankan fungsinya dengan baik. Ini lantaran dia bersama suaminya selalu memberikan perhatian khusus pada sekolah yang baru memasuki tahun pertama.

 

2 dari 4 halaman

Pantau Perkembangan Sekolah

"Alhamdulillah, tahun pertama TK Maha ini sudah berjalan dengan baik. Saya dan suami rutin mengunjungi sekolah ini untuk memastikan semuanya berjalan lancar," ungkap bintang film Ketika Cinta Bertasbih.

"Di sini, suami saya, mengajar anak-anak, sedangkan saya memantau perkembangan sekolah dan bertemu dengan para wali murid untuk memberikan materi parenting," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Dibangun dengan Penuh Cinta

Menurut Oki pula, TK Maha dibangun dengan penuh cinta dan perhatian terhadap detail, mulai dari kurikulum hingga desain seragam dan logo sekolah.

"Semuanya kami pikirkan dengan sangat hati-hati. Desain baju, logo, dan ruang kelas semuanya kami perhatikan dengan seksama agar sesuai dengan visi dan misi kami," perempuan yang eksis sebagai pendakwah ini, menerangkan.

 

4 dari 4 halaman

Bahas Kemajuan Anak

Bukan hanya pendidikan anak, Oki juga selalu mengagendakan pertemuan dengan orang tua para wali murid untuk membahas perkembangan anak-anak dan memberikan edukasi parenting.

"Jika saya sedang tidak di Indonesia, pertemuan ini akan diisi oleh pakar lain, baik secara langsung maupun online," dia memungkasi.

Â