Liputan6.com, Jakarta Film terbaru Putri Marino, Kabut Berduri, mulai tayang di Netflix pada Kamis (1/8/2024) kemarin. Dalam film tersebut, istri Chicco Jerikho memerankan karakter seorang polisi wanita, Sanja.
Sanja ditugaskan ke perbatasan Indonesia-Malaysia, untuk membantu kepolisian lokal memecahkan serangkaian kematian misterius di pedalaman Kalimantan. Pertama kali ditemukan adalah mayat dengan kondisi terpenggal—tapi kepala dan bagian tubuhya berasal dari dua orang yang berbeda.
Yang satu adalah seorang anggota tentara, dan lainnya adalah aktivis Dayak yang vokal menyuarakan keadilan untuk kaumnya. Tak hanya dua orang ini, muncul korban lain, dengan kondisi serupa: dipenggal.
Advertisement
Sepanjang penyelidikan, Sanja dibayang-bayangi dosa masa lalunya yang masih menghantuinya.
Kabut Berduri yang disutradarai oleh Edwin, peraih empat piala Citra dan Golden Leopard di Festival Film Internasional Locarno 2021, tak hanya menghadirkan plot whodunnit. Namun  juga kepingan sejarah, dan isu sosial dan budaya –terutama di Kalimantan.
Film ini juga menampilkan sejumlah karakter menarik yang diperankan oleh sejumlah aktor dan aktris papan atas Indonesia. Siapa saja mereka?
1. Sanja (Putri Marino)
Sanja adalah polisi dari Jakarta yang membawa rahasia gelap. Kedatangannya keperbatasan Indonesia-Malaysia ternyata membawa Sanja ke petualangan yang mengungkap rantai kejahatan di daerah tersebut.
Wanita pemberani yang kerap bicara tanpa tedeng aling-aling ini sulit untuk percaya pada orang-orang yang ditemuinya.
Advertisement
2. Thomas (Yoga Pratama)
Polisi lokal keturunan Dayak dan menjadi satu-satunya anggota polisi yang andal dan dipercaya Sanja. Thomas sendiri punya pergulatan batin. Di satu sisi, ia merupakan warga lokal yang ingin melindungi warganya. Namun di lain pihak, ia sering menjadi korban diskriminasi institusi tempatnya bekerja.
3. Panca (Lukman Sardi)
Pimpinan kepolisian di tempat Sanja dipindahkan. Ia disegani, tapi juga menyimpan rahasia besar. Kedatangan Sanja sempat ia harapkan sebagai angin segar, namun malah membuatnya geram.
Advertisement
4. Bujang (Yudi Ahmad Tajudin)
Penjaga kebun sawit asal Jawa, yang sedari kecil tinggal di Kalimantan. Saat muda dulu, ia bekerja sebagai pemandu TNI yang sering masuk hutan untuk mencari gerilyawan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku).
Ramah, dan dengan bersedia memberikan bantuan kepada Sanja dalam penyelidikannya.
5. Silas (Yusuf Mahardika)
Adik dari aktivis Dayak yang menjadi salah satu korban pembunuhan. Memendam dendam dan tak percaya pada institusi polisi, Silas berupaya memecahkan kematian sang kakak sendiri.
6. Agam
Pengusaha setempat yang membangun gurita kerajaan bisnis di perbatasan. Oportunis dan punya kebiasaan menyogok anggota kepolisian, sesuatu yang dijadikan sebagai "tradisi" di sana.
Advertisement