Liputan6.com, Jakarta - International Nature Loving Association (INLA) Indonesia menayangkan video musik yang menampilkan Kimberlyn Sugianto berjudul "Lembayung Senja".
Advertisement
Lagu tersebut merupakan karya musik terbaru INLA Indonesia yang melibatkan Miss Chinese Indonesia 2022 ini. Video musik tersebut diperkenalkan pada 1 Agustus 2024.
Menurut Kim, video musik tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat, agar kita sama-sama melestarikan budaya.
"Termasuk juga untuk menginspirasi sesama untuk saling mencintai dengan penuh cinta kasih, bertoleransi dan bangga dengan budaya yang masih kita punya hingga saat ini," Kim mengatakan, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Cerita Video Musik
“Jadi, lagunya menceritakan tentang suasana ketika matahari mulai terbenam. Setelah selesai aktivitas diluaran, perjalanan pulang ke rumah, kemudian berkumpul bersama keluarga,” terang cewek cantik tersebut.
Dari musik video itu jelas terlihat kolaborasi untuk mengangkat dan sekaligus membudidayakan budaya Tionghoa Indonesia Peranakan dan atau kulturasi budaya Jawa - Tionghoa di Lasem, Jawa Tengah.
Advertisement
Aransemen Tradisional Jawa
Bukan hanya itu saja. Bahkan lagunya terdapat sentuhan aransemen tradisional Jawa. Mengisahkan satu keluarga yang penuh kehangatan, memiliki toleransi tinggi terhadap keyakinan satu sama lain.
Untuk peran ayah dan putra, dipercayakan kepada Witoyo dan Deo Febrian yang menganut agama Islam. Sedangkan ibu dan putri sulung yang diperankan Thoersiah Sumarso dan Kimberlyn Sugianto sebagai penganut Buddhisme dan Kong Hu Chu.
Kolaborasi dengan INLA Jateng
Selain itu ada pula putri bungsu yang diperankan oleh Maria Agnes Alicia yang menganut agama Katolik. Perlu diketahui bahwa INLA Indonesia berkolaborasi dengan INLA Jateng yang juga didukung Kesengsem Lasem, Huemince Production, Museum Nyah Lasem, Rumah Merah Heritage Lasem, Oemah Batik Lasem serta Hastadana Batik Lasem.
MV ‘Lembayung Senja‘ diproduseri; Nugroho Pramono dan Doni Heilyn D, Co-Produser; Thoersiah Sumarso dan Betty S, Cinematographer; Agus Liao serta Artistic; Joshane Oudeick Laurence. Tak ketinggalan Music Arrangement; Yonathan Dwi Ardian & Friends, Allegory Advisor; Agni Managing dan Photographer; Andrean Hadhianto Kwee.
Advertisement